CFO Tesla, Zach Kirkhorn mengundurkan diri setelah bekerja selama 13 tahun.
Chief Financial Officer Tesla, Zach Kirkhorn mengundurkan diri dari jabatannya setelah bekerja selama 13 tahun di perusahaan milik Elon Musk tersebut, Jumat .
Sementara itu, tugas CFO akan ditangani oleh kepala bagian akuntan, Vaibhav Taneja. Sebelum menjadi kepala bagian akuntan di tahun 2019, Taneja memegang beberapa posisi di perusahaan pembuat kendaraan listrik lain. Dia sebelumnya bekerja di PricewaterhouseCoopers dan SolarCity di India dan AS. Kirkhorn sendiri diketahui memiliki 197.540 saham bulan lalu, yakni senilai kisaran USD49 juta atau sekitar Rp746,2 miliar. Dia baru-baru ini menjual sekitar USD1 juta atau sekitar Rp15 juta sahamnya, diyakini memegang opsi saham bernilai jutaan lebih.
Kirkhorn dikenal sebagai pribadi yang tenang dan stabil, sangat berbanding terbalik dengan sang CEO Elon Musk yang terkenal menggebu-gebu.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Menikah 23 Kali, Suami Terakhir Nenek 119 Tahun Ini Berusia 70 Tahun Lebih MudaSeorang nenek berusia lebih dari 1 abad, Mek Wok Kundor menjadi perbincangan karena menikah dengan seorang pemuda bernama Muhammad Noor Che Musa. Seorang nenek...
مزید پڑھ »
Pemindahan Peserta Jambore Dunia Akibat Topan Khanun: Kontingen Indonesia Termasuk, 1.000 Bus DisiapkanPemindahan Peserta Jambore Dunia Akibat Topan Khanun: Kontingen Indonesia Termasuk, 1.000 Bus Disiapkan TempoTekno
مزید پڑھ »
Kepala Toko Jadi Dalang Perampokan Minimarket Tempatnya BekerjaKepala toko menjadi dalang di balik perampokan mnimarket di Bekasi Timur, Kota Bekasi tempatnya bekerja.
مزید پڑھ »
Istri Terlilit Utang, Kepala Toko di Bekasi Rampok Minimarket Tempatnya BekerjaKepala toko minimarket yang jadi dalang aksi perampokan di tokonya sendiri di Rawalumbu, Bekasi Timur mengaku melakukan aksinya demi membayar utang istrinya.
مزید پڑھ »
Tidak adanya dukungan jadi penyebab ibu bekerja berhenti menyusuiKetua SATGAS ASI IDAI mengatakan tidak adanya dukungan menyusui di tempat kerja menjadi salah satu penyebab berhentinya atau tidak menyusui lagi bagi perempuan pekerja.
مزید پڑھ »
IDAI: 45% Ibu Berhenti Beri ASI Eksklusif Gegara BekerjaMenurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 45 persen ibu terpaksa menghentikan pemberian ASI eksklusif kepada anak akibat bekerja.
مزید پڑھ »