Seperempat abad sejak reformasi tahun 1998, kebebasan berpendapat di tanah air masih menghadapi tantangan besar. Represi hingga pembungkaman masih mewarnai praktik sakral demokrasi tersebut.
Bulan Mei menjadi pengingat sejarah reformasi Republik Indonesia. Setelah terbelenggu rezim otoriter di bawah kepemimpinan Soeharto selama masa Orde Baru, bangsa Indonesia memasuki babak baru demokrasi dengan jaminan kebebasan berpendapat. Akan tetapi, pada praktiknya, hal itu masih diwarnai aksi intimidasi dan upaya pembungkaman.
Peneliti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Hans Giovanny Yosua mencatat tiga pola pembungkaman berekspresi di Indonesia. Yang pertama, represi secara langsung saat terjadi unjuk rasa di lapangan; kedua, serangan siber berupa peretasan dan stigmatisasi kritikus oleh buzzer; dan ketiga, penggunaan instrumen hukum untuk pemenjaraan ekspresi, yang kerap disebut sebagai kriminalisasi atau“Itu menunjukkan bahwa memang pejabat publik kita belum terbiasa dengan kebebasan berekspresi.
Presiden Jokowi meninjau jalanan rusak di beberapa wilayah di Lampung saat melalukan kunjungan kerja pada Jumat . Menurut Indeks Demokrasi Indonesia yang disusun Badan Pusat Statistik sejak 2009 hingga 2020, ancaman atau kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berpendapat hampir selalu lebih tinggi daripada ancaman atau kekerasan oleh masyarakat. Meski trennya menurun, angka indeks itu masih berada di atas 50 persen.
“Kamu harus bisa membedakan antara mengkritik dengan memfitnah, apalagi kemudian menghujat. Harus dibedakan. Jadi, kalau mengkritik kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah daerah ya harus dilindungi. Orang harus bebas menyatakan pendapatnya mengenai sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan,” tukasnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Peristiwa Gejayan Berdarah 1998, Aksi Mahasiswa Yogyakarta Pemicu ReformasiKekerasan yang dilakukan aparat saat mahasiswa menuntut reformasi di Yogyakarta ini menyebabkan ratusan korban luka dan satu orang bernama Moses Gatutkaca meninggal dengan kondisi menyedihkan.
مزید پڑھ »
Kebakaran di Kota Malang Meningkat dari Tahun ke TahunKasus kebakaran di Kota Malang meningkat dari tahun ke tahun. Sepanjang 2021 terdapat 66 kali kebakaran, kemudian meningkat menjadi 77 kasus pada 2022. Tahun ini terindikasi meningkat lagi. Sebab dalam kurun empat bulan saja, Januari-April, tercatat 34 kali kebakaran.
مزید پڑھ »
Mangkrak Belasan Tahun, Wahana Seluncuran di OMAC Klaten Dibongkar Tahun IniPemkab Klaten bakal merevitalisasi Objek Wisata Mata Air Cokro atau OMAC termasuk membongkar waterslide atau seluncuran yang dibangun pada 2009 dan tak pernah digunakan.
مزید پڑھ »
Panas Brutal Terus Hantui Asia, Dunia Harus Waspada!Ilmuwan iklim memprediksi bahwa tahun 2023 bisa menjadi tahun terpanas di dunia.
مزید پڑھ »
Sudah 2 Tahun Gosip Kencan dengan Jungkook Beredar, Lee Yu Bi Masih Jadi Sasaran Komentar JahatLee Yu Bi masih harus merasakan dampak dari rumor tersebut dimana dirinya hingga kini masih diganggu oleh banyak akgae sebutan untuk penggemar yang hanya menyukai salah satu member saja.
مزید پڑھ »
Kim So Yeon Masih Simpan Barang Pribadi Pemberian Taeyeon SNSD 13 Tahun LaluKim So Yeon tampil di 'Amazing Saturday' dan berbagi cerita tentang benda penting yang dipinjamkan Taeyeon padanya 13 tahun lalu yang sampai sekarang masih disimpannya.
مزید پڑھ »