Jumlah korban meninggal akibat banjir di wilayah Kalehe, Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), bertambah menjadi 401 orang. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kivu Selatan Théo Ngwabidje.
Banjir yang terjadi sejak pekan lalu itu dipicu hujan deras yang menyebabkan sejumlah sungai meluap. Akibatnya, Desa Bushushu dan Desa Nyamukubi yang berada di wilayah Kalehe pun terendam banjir.
Sebanyak 176 orang dilaporkan tewas pada Jumat . Namun, masih ada banyak korban yang dinyatakan hilang hingga saat ini. Ngwabidje mengonfirmasi bahwa hingga Senin lalu telah tercatat sebanyak 401 korban tewas.Kendati demikian, ia mengaku belum merinci lebih lanjut seputar informasi korban. Saat ini, pemerintah RD Kongo telah mengirimkan delegasi ke Kalehe dan menetapkan hari 8 Mei lalu sebagai hari berkabung nasional.
Sementara itu, salah satu korban selamat, Anuarite Zikujuwa, mengaku telah kehilangan seluruh keluarga, termasuk mertuanya."Seluruh desa telah berubah menjadi tanah kosong. Hanya ada batu yang tersisa, dan kami bahkan tidak tahu di mana dulu tanah kami," kata Zikujuwa. Michake Ntamana, seorang petugas penyelamat yang membantu mencari dan menguburkan korban tewas, mengatakan penduduk desa berusaha mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah keluarga mereka masing-masing.
Ia mengatakan beberapa mayat yang tersapu dari desa-desa di area perbukitan hanya dikuburkan dengan daun-daun dari pohon.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Hujan Deras Picu Banjir di Kongo, Korban Tewas Capai 401 OrangJumlah korban tewas akibat banjir yang melanda dua desa di Kalehe, Republik Demokratik Kongo, pekan lalu telah bertambah menjadi 401 orang.
مزید پڑھ »
Tingkat Pengangguran Terbuka Februari 2023 Menurun, Dekati Capaian Sebelum PandemiBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari tahun ini sebesar 5,45 persen. Terjadi penurunan sebesar 0,38 persen dari TPT Februari tahun lalu, serta 0,41 persen dari TPT pada Agustus tahun lalu. Tingkat pengangguran yang menurun tidak terlepas dari jumlah penduduk bekerja yang terus meningkat, dan jumlah pengangguran yang menurun. Jumlah penduduk bekerja pada Februari tahun ini naik 3,02 juta orang dibanding tahun lalu, dan angka pengangguran menurun sekitar 410 ribu penduduk. Penurunan tersebut membuat angka pengangguran terus mendekati capaian sebelum pandemi, tepatnya Februari 2020. Saat itu, tingkat pengangguran berada di bawah 5 persen, dan jumlah penduduk menganggur kurang dari 7 juta jiwa. Perlu diperhatikan bahwa sejak 2019, tren tingkat pengangguran selalu menurun saat Februari, lalu meningkat di bulan Agustus. Hal ini disebabkan jumlah penduduk bekerja meningkat di bulan Februari, lalu menurun di bulan Agustus. Riset jumlah penduduk bekerja dan menganggur selalu dilakukan BPS dua kali setahun, yakni di bulan Februari dan Agustus. BPS mendefinisikan TPT sebagai persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja terdiri dari akumulasi angka penduduk usia kerja—15 tahun ke atas yang telah bekerja—aktif maupun berhalangan sementara, dan angka penduduk usia kerja yang sedang menganggur.
مزید پڑھ »
Jumlah Aparat Keamanan Hampir Dua Kali Lipat Penduduk Labuan BajoJumlah aparat keamanan hampir dua kali lipat dari penduduk Labuan Bajo. Internasional AdadiKompas
مزید پڑھ »
Jumlah Darah PRC Capai 699 Kantong, Cek Stok Darah PMI Solo Senin 8 Mei 2023Jumlah stok darah dengan komponen darah jenis Packed Red Cell (PRC) di Palang Merah Indonesia (PMI) Solo pada Senin (8/5/2023) pukul 06.26 WIB mencapai 699 kantong.
مزید پڑھ »
PKS Klaim Jumlah Caleg Perempuannya Melampaui Ketentuan Minimal 30 PersenSekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy menyebutkan 580 bakal calon anggota DPR RI dari PKS telah terdaftar dalam data KPU untuk mengikuti Pemilu 2024.
مزید پڑھ »