54 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika asal Uganda tewas usai kelompok teroris Al Shabaab mengepung markas Uni Afrika di Somalia pekan lalu
- Sebanyak 54 orang dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika asal Uganda tewas usai kelompok teroris Al Shabaab mengepung markas Uni Afrika di Somalia pekan lalu.
Pemimpin veteran tersebut berbicara saat pertemuan dengan anggota partai pemerintahnya, Gerakan Perlawanan Nasional, seperti yang diinformasikan oleh kepresidenan. Al-Shabaab, yang melancarkan pemberontakan mematikan melawan pemerintah pusat Somalia selama lebih dari satu dekade, mengaku bertanggung jawab atas serangan 26 Mei, dengan menyatakan mereka menguasai markas tersebut dan membunuh 137 prajurit.
Museveni sebelumnya juga mengatakan,"Beberapa prajurit di sana tidak tampil seperti yang diharapkan dan panik ketika sekitar 800 penyerang menyerbu."
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
54 Tentara Uganda Tewas dalam Serangan oleh Militan Al ShabaabPresiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan, Sabtu (4/6), bahwa 54 tentara penjaga perdamaian dari Uganda tewas dalam penyerangan oleh kelompok militan Al Shabaab ke sebuah pangkalan militer di Somalia pekan lalu. Museveni mengatakan Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (Uganda People’s Defence...
مزید پڑھ »
Uganda: 54 Tentara Tewas dalam Serangan Al Shabaab |Republika OnlinePasukan al Shabaab menyerang pangkalan militer Uganda sejak Jumat.
مزید پڑھ »
Ngerinya Konflik Rusia vs Ukraina, Jumlah Korban Tewas Lampaui 9 Tahun Perang Uni Soviet vs AfghanistanPerang Rusia vs Ukraina bisa dikatakan menjadi perang paling memilukan bagi Kremlin sejak setengah abad terakhir.
مزید پڑھ »
Ngerinya Konflik Rusia vs Ukraina, Jumlah Korban Lampaui 9 Tahun Perang Uni Soviet vs AfghanistanPerang Rusia vs Ukraina bisa dikatakan menjadi perang paling memilukan bagi Kremlin sejak setengah abad terakhir.
مزید پڑھ »
Perdagangan Dunia Terfragmentasi, RI Susah Payah Hadapi Uni EropaIMF dan WTO menyebut perdagangan dan investasi dunia telah terfragmentasi. Di sisi lain, Indonesia harus bersusah payah menghadapi hambatan dan sengketa dagang dengan Uni Eropa. Ekonomi AdadiKompas
مزید پڑھ »
Menlu RI Tekanakan Multilateralisme dalam Pertemuan BRICS |Republika OnlinePara menlu negara BRICS menggelar pertemuan di Afrika Selatan.
مزید پڑھ »