ADCP berhasil memenuhi kewajiban pembayaran bunga ke-4 dan pokok Obligasi II-2022 Seri A yang telah jatuh tempo pada 31 Mei 2023 sebesar Rp 211 miliar.
PT Adhi Commuter Properti Tbk. berhasil memenuhi kewajiban pembayaran bunga ke-4 dan pokok Obligasi II-2022 Seri A yang telah jatuh tempo pada 31 Mei 2023 sebesar Rp 211 miliar. PT Adhi Commuter Properti Tbk. berhasil memenuhi kewajiban pembayaran bunga ke-4 dan pokok Obligasi II-2022 Seri A yang telah jatuh tempo pada 31 Mei 2023 sebesar Rp 211 miliar.
“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kepercayaan pemegang obligasi ADCP, tentunya dengan pemenuhan kewajiban dan konsisten menunjukkan kinerja perusahaan yang solid” tambah Rizkan.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
ADCP Lunasi Kewajiban Bunga dan Pokok Obligasi IIPT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memenuhi kewajiban pembayaran bunga ke-4 dan pokok Obligasi II Tahun 2022 Seri A yang jatuh tempo pada 31 Mei 2023 sebesar Rp211 miliar.
مزید پڑھ »
Melirik Peluang Pasar Obligasi di Akhir Siklus Kenaikan Suku Bunga |Republika OnlineDampak pengetatan moneter secara agresif 2022 baru tercermin pada ekonomi riil 2023.
مزید پڑھ »
Segera Jatuh Tempo, Obligasi Merdeka Copper (MDKA) Dapat Rating idA+Pefindo menegaskan terkait peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 Seri B Merdeka Copper Gold yang jatuh tempo pada 30 Juli 2023.
مزید پڑھ »
Menilik Peluang Investasi ObligasiSentimen pasar diperkirakan dapat membaik di semester kedua tahun 2023 seiring dengan kondisi pelemahan ekonomi yang telah dicerna oleh pasar.
مزید پڑھ »
Berikut Sentimen yang Jadi Katalis di Pasar Saham dan Obligasi Pekan IniAda dua katalis eksternal dan internal yang berpengaruh signifikan pada pergerakan bursa saham sepanjang pekan ini. Salah satunya adalah pengumuman data inflasi oleh Badan Pusat Statistik. Ekonomi AdadiKompas
مزید پڑھ »
PT SMI Diduga Jual Obligasi di Bawah Harga PasarOKNUM di PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) diduga melakukan transaksi obligasi yang merugikan perusahaan. Kuat dugaan oknum itu menjual obligasi di bawah harga pasar.
مزید پڑھ »