Agrotourism Dinilai Bisa Jadi Nilai Plus Lereng Gunung Merapi TempoTravel
TEMPO.CO, Yogyakarta - Lereng Gunung Merapi yang meliputi wilayah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, juga Kabupaten Klaten memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Dengan udara khas gunung yang sejuk dan alam yang masih hijau asri, berbagai wahana wisata telah dikembangkan masyarakat di lereng Merapi itu. Namun, masih ada yang belum dilirik dari potensi wisata lereng Merapi yakni agrotourism atau wisata berbasis pertanian.
Pilihan Editor: Agrowisata Lereng Gunung Merapi, Asyiknya Panen Sayur di Triple T
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Berada di Sela-sela Gunung Merapi & Merbabu, Begini Sejarah Desa Selo BoyolaliDesa Selo yang berada di sela-sela dua gunung, Merapi dan Merbabu, wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, memiliki perjalanan sejarah yang unik sejak 100 tahun lalu.
مزید پڑھ »
Kritik Ekonom Faisal Basri atas Program Hilirisasi Mineral JokowiKebijakan hilirisasi yang dinilai tanpa desain industri, dinilai membuat Indonesia tidak dapat menikmati nilai tambah maksimal.
مزید پڑھ »
Kirab 1.000 Tumpeng Semarakkan Peringatan Seabad Desa Selo BoyolaliKirab dilakukan masyarakat yang berada di antara Gunung Merapi – Merbabu itu sekaligus menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
مزید پڑھ »
Elektabilitas Erick Thohir Dinilai Jadi Daya Ungkit bagi CapresELEKTABILITAS Menteri BUMN Erick Thohir menjadi daya ungkit yang signifikan bagi calon presiden (capres) yang akan berpasangan dengan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
مزید پڑھ »
Latihan Bersama Paspampres, Calon Tim Delapan Paskibraka DinilaiCalon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Tingkat Pusat 2023 mulai hari Selasa, 8 Agustus 2023 melaksanakan latihan gabungan bersama Tim Paskibraka dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) di Taman Rekreasi Wiladatika
مزید پڑھ »
Heru Budi Dinilai Langgar Regulasi soal Setop Proyek ITF Sunter, DPRD DKI Usulkan Hak AngketKetua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menilai penghentian proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai pelanggaran terhadap sejumlah regulasi.
مزید پڑھ »