Akal Muhammadiyah dapat dipahami sebagai cara berpikir dan bertindak para elite, kader, anggota, warga, dan simpatisan Muhammadiyah dalam merespons segala hal.
SAAT jelang Pemilu serentak 2024, Muhammadiyah kembali dihadapkan pada dinamika internal organisasi, antara kelompok yang ingin menjaga diri dari tarik-menarik urusan politik praktis, dan kelompok yang menginginkan agar organisasi ini terlibat bahkan menceburkan diri ke urusan politik praktis: dukung mendukung ke capres-cawapres serta ke partai politik tertentu.
Begitu juga dengan akal Muhammadiyah di bidang politik harus merujuk pada keputusan-keputusan organisasi, baik yang sudah diputuskan oleh Muktamar, Tanwir, maupun forum-forum resmi lainnya. Karena itu, akal Muhammadiyah ialah konsistensi antara berpikir dan bertindak. Usulan serupa agar menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan politik juga pernah dilakukan oleh HOS Cokroaminoto ke Ahmad Dahlan, tetapi lagi-lagi gagal. Begitu juga, penolakan Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Ahmad Badawi atas permintaan Presiden Soeharto agar Muhammadiyah menjadi partai politik saja ketika proses pendirian partai baru .
Karena etos kerja dan etos beramalusaha di tubuh Muhammadiyah yang luar biasa selalu hidup, institusi-institusi profesional dengan mudah bisa tumbuh dan menjamur di lingkungan Muhammadiyah meskipun Muhammadiyah menjadi minoritas di kawasan tertentu. Ini tidak bisa dilepaskan dengan doktrin beragama di Muhammadiyah, bahwa takdir itu ditentukan oleh si manusia dan kerja keras.
Khitah Ujung Pandang dan Khitah Surabaya sangat tegas terkait relasi Muhammadiyah dengan politik praktis, terutama politik kepartaian. Karena itu, Khitah Ujung Pandang ini selalu menjadi ‘dalil politik’ yang paling mutawatir dalam menepis keinginan sebagian warga Muhammadiyah terhadap pelibatan Muhammadiyah secara aktif dalam politik praktis.
Kedua, akal rasional. Akal ini ialah konsekuensi dari Muhammadiyah sebagai gerakan Islam reformis-modernis. Menurut Shihab , semangat Muhammadiyah dalam melakukan rasionalisasi ajaran dan sistem kepercayaan, organisasi, dan perilaku kehidupan serta merubah model kepemimpinan karismatik di bawah Dahlan ke dalam kepemimpinan kolektif menunjukkan relevansi model rasionalisasi Weberian.
Sederhananya, kelompok ini benci dan beroposisi pada pemerintah, tapi tetap butuh subsidinya. Kesan yang muncul, Muhammadiyah alergi pada politik. Untuk menggambarkan sikap ‘oposisi absurd’ ini, logika ‘politik hijrah’ atau politik nonkooperatif Sarekat Islam yang diberlakukan pada pemerintah Belanda saat prakemerdekaan dapat menggambarkan situasi alam bawah sadar mayoritas akal politik Muhammadiyah di era kekinian.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Luhut Pandjaitan Temui Surya Paloh, PDIP: Pak Jokowi TerbukaHasto mengatakan, bahwa politik tidak hanya dibangun atas formalitas kerja sama politik,
مزید پڑھ »
Lebih Jemawa dari Timor Leste, Pelatih Kamboja Hilang Akal Rendahkan Indonesia - Bolasport.comSemangat menggebu Ryu Hirose bahkan membuatnya lebih jemawa dari pelatih Timor Leste, Park Soon-tae. Sebelumnya, Park Soon-tae sesumbar mampu mengalahkan Indonesia di fase grup meski berakhir tragis dengan kekalahan 0-3 dari Indonesia
مزید پڑھ »
Akhirussanah Ke-34 SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar: Gencarkan Magang Kerja, Cetak Lulusan BerkualitasMenjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar membekali seluruh siswanya tidak hanya dengan teori pelajaran. Tapi juga praktik langsung lewat program magang kerja.
مزید پڑھ »
Wali kota Pasuruan Hadiri Pengukuhan PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pasuruan | merdeka.comGus Ipul menyampaikan, keluarga besar Muhammadiyah Kota Pasuruan telah memberikan sumbangsih kepada pemerintah Kota Pasuruan selama Gus Ipul dan Mas Adi memimpin di Kota Pasuruan.
مزید پڑھ »
Ganjar Dapat Sambutan Hangat dari Ribuan Santri Saat Safari Politik di JemberGanjar disambut ribuan ulama, kiai, dan santri se-Jatim saat bersilaturahmi dan halal bihalal di Ponpes Al-Badri Jember.
مزید پڑھ »
Hari Ini Penyidik Mabes Polri Bakal Periksa Saksi Kasus Ujaran Kebencian terhadap Warga MuhammadiyahAda informasi terbaru (update) terkait kasus ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah yang ditangani Dittipidsiber Bareskrim Polri
مزید پڑھ »