Alasan Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Ogah Pakai Jam Tangan Mewah
Bisnis.com, JAKARTA – Dia sendiri bingung dengan beberapa rekannya yang bahkan ada beli penanda waktu tersebut seharga Rp20 miliar dengan kredit di bank.
Jusuf menjelaskan bahwa apabila membeli jam tangan dengan rentang harga Rp2 juta sampai Rp10 juta dianggap masih wajar. Namun, tidak jika apabila mencapai miliaran rupiah. “Terus ada satu temen yang saya tidak habis pikir. Beli jam tangan Rp20 miliar duitnya pinjam dari bank. Bayar bunganya Rp600 juta per bulan. Memang kalau dia pakai, ini bisa beranak emas? Tidak,” ujarnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Beda dengan Indra Kenz, Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Tak Suka Pakai Jam Tangan Mewah: Muternya SamaMuhammad Jusuf Hamka mengaku tidak suka memakai jam tangan mewah. Guna melengkapi penampilannya, bos jalan tol itu menggunakan jam tangan sederhana. Muhammad Jusuf...
مزید پڑھ »
Bos Jalan Tol Ogah Pakai Jam Tangan Mewah, Ini AlasannyaKonglomerat pemilik jalan tol itu disebut layak menjadi inspirasi kehidupan karena kesederhanaannya.
مزید پڑھ »
Beda dengan Indra Kenz, Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Tak Suka Pakai Jam Tangan Mewah: Muternya SamaMuhammad Jusuf Hamka mengaku tidak suka memakai jam tangan mewah. Guna melengkapi penampilannya, bos jalan tol itu menggunakan jam tangan sederhana. Muhammad Jusuf...
مزید پڑھ »
Alasan MKEK IDI Rekomendasikan Pemecatan Eks Menkes Dokter Terawan | Kabar24 - Bisnis.comEpidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) dokter Pandu Riono mengatakan, bahwa PB IDI memecat eks Menkes dokter Terawan karena melakukan pelanggaran.
مزید پڑھ »
IDI Pecat Eks Menkes Dokter Terawan, Inisiator Vaksin Nusantara yang Banyak Digunakan Pejabat | Kabar24 - Bisnis.comEks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto telah dipecat permanen oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
مزید پڑھ »
Menkominfo Sebut Presiden Jokowi Ingatkan Kemungkinan Adanya Reshuffle | Kabar24 - Bisnis.comJohnny G. Plate menyebut, langkah afirmatif tidak di atas kertas saja. Harus diimplementasikan dan dilaksanakan secara konkret. Jokowi mengingatkan bukan tidak mungkin melakukan reshuffle.
مزید پڑھ »