Anak dengan Orang Tua Perokok Bisa 4 Kali Lebih Tinggi Alami Gangguan Pernapasan TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Isu rokok masih jadi perhatian utama masyarakat Indonesia. Dokter spesialis anak RSCM Jakarta Pusat, Nastiti Kaswandani, mengatakan anak yang hidup dengan orang tua atau keluarga perokok memiliki risiko empat kali lebih besar mengalami gangguan pernapasan dibanding yang tidak tinggal dengan perokok.
Serangan asma yang berat dengan kondisi sesak napas hingga penurunan kesadaran, akan bisa mengancam jiwanya, meskipun angka kematian asma pada anak masih lebih rendah dibanding dengan penyebab kematian lainnya seperti pneumonia dan infeksi pernapasan lainnya.Selain itu, penanganan yang tidak benar juga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya sehingga tidak sebaik anak-anak normal lainnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Facebook Dituduh Cari Uang dari Anak Kecil, Bohongi Orang TuaFacebook dituding berbohong soal pengguna anak. Simak detailnya.
مزید پڑھ »
10 Anak di Garut Jadi Korban Sodomi, Orang Tua Korban DiintimidasiWarga Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut dihebohkan dengan laporan kasus sodomi yang dialami 10 anak. Bahkan, orang tua korban diintimidasi.
مزید پڑھ »
Cara Pembuatan Paspor Anak: Syarat, Alur, Biaya, dan Masa BerlakuSimak informasi berikut bagi orang tua yang hendak membuat paspor untuk anak dibawah umur.
مزید پڑھ »
Unik Tapi Nyata, Kahitna Pernah Diundang Pensi Anak SD |Republika OnlineAnak-anak SD tersebut mengetahui lagu-lagu Kahitna dari orang tuanya.
مزید پڑھ »
Sepuluh Tewas Akibat Penembakan Acak di Serbia |Republika OnlineSetidaknya 25 orang tertembak, termasuk wanita dan anak-anak.
مزید پڑھ »
Anak Perokok Berisiko 4 kali Alami Gangguan Pernapasan |Republika OnlineMenghisap asap rokok mengganggu kesehatan.
مزید پڑھ »