Australia menangkap seorang mantan tentara yang diduga telah melakukan kejahatan perang di Afghanistan.
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Australia telah menangkap seorang mantan tentara karena diduga membunuh seorang warga sipil Afghanistan saat dikerahkan bersama pasukan pertahanan negara itu di sana.Polisi Federal Australia dalam sebuah pernyataan pada Senin, 20 Maret 2023, menyatakan, pria berusia 41 tahun itu diperkirakan akan didakwa di pengadilan Australia dengan satu dakwaan pembunuhan kejahatan perang. Hukuman maksimal bagi dia adalah penjara seumur hidup.
Komando senior dilaporkan memaksa tentara junior untuk membunuh tawanan yang tidak berdaya untuk 'menumpahkan darah' mereka untuk pertempuran.Menyusul rekomendasi laporan tersebut, 19 anggota militer Australia saat ini, dan mantan anggota kemudian dirujuk ke penyelidik khusus untuk menentukan apakah ada cukup bukti untuk menuntut.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Siapa Pembunuh UMKM?Jujur saja, saya salah satu penggemar barang bekas, tidak hanya pakaian bekas tapi juga bahan bangunan bekas, furniture bekas hingga marmer, tegel bahkan genteng bekas, bahkan saya membangun desa wisata dan rumah berlantai marmer, pagar stainless, besi WF dari bekas bongkaran rumah dan gudang. Bagi saya membeli bahan bangunan bekas bagian dari komitmen menyelamatkan bumi dengan mengurangi sekian meter pemotongan gunung marmer dan mengurangi penebangan pohon untuk Furniture.
مزید پڑھ »
Dukung Larangan Pakaian Bekas Impor Ilegal, Peritel: Bisa Mematikan Toko Kami...Penting dipisahkan narasi thrifting atau praktik membeli pakaian bekas dengan maraknya impor pakaian bekas secara ilegal.
مزید پڑھ »
Article headlineOLEH: ADIAN NAPITUPULU* JUJUR saja, saya salah satu penggemar barang bekas, tidak hanya pakaian bekas tapi juga bahan bangunan bekas, furnit...
مزید پڑھ »
Cerita Penggemar Thrifting Berburu Baju Bekas, Tak Khawatir Gatal-gatal?Larangan impor baju bekas kembali ditegaskan oleh Presiden Jokowi. Sejumlah pihak mendukung sikap pemerintah, mereka khawatir penyakit kulit hingga gatal-gatal.
مزید پڑھ »