Menaker Ida Fauziyah angkat bicara terkait maraknya kasus PHK di sektor manufaktur Indonesia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan , Ida Fauziyah, angkat bicara terkait maraknya kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terjadi di industri manufaktur Tanah Air.
“Kalau padat karya alas kaki misalnya, itu memang karena permintaan di Eropa dan Amerika yang berkurang, bahkan tidak ada lagi permintaan,” kata Menaker saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin . Di sisi lain, Ida mengungkapkan tren pengangguran di Indonesia turun dibandingkan 2020, 2021, dan 2022 meskipun masih ada industri yang belum positif.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Lepas 348 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Ida Fauziyah Beri Pesan PentingMenaker Ida Fauziyah menyampaikan sejumlah pesan penting saat melepas keberangkatan 348 peserta magang ke Jepang, simak baik-baik
مزید پڑھ »
Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Komitmen Pemerintah Mempercepat Pengesahan UU PPRTPemerintah menargetkan RUU PPRT segera disahkan menjadi undang-undang, simak penegasan Menaker Ida Fauziyah
مزید پڑھ »
Menteri Jokowi Jadi Caleg 2024, Terbaru Ada Ida Fauziyah dan Afriansyah NoorMenteri Jokowi yang mendaftar sebagai bakal caleg 2024 bertambah, kini ada Menaker Ida Fauziyah dan Wamenaker Afriansyah Noor.
مزید پڑھ »
Maraknya PHK Massal Industri Tekstil, Begini Respons MenakerMenaker Ida Fauziyah buka suara terkait dengan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di industri manufaktur Tanah Air.
مزید پڑھ »
Menaker Ida Fauziah Daftarkan Diri Sebagai CalegMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah resmi mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
مزید پڑھ »
Menaker Ida Lepas Peserta Pemagangan ke JepangMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 348 peserta magang hasil kerja sama Japan Indonesian Economic Center (JIAEC) di kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (13/5)/Istimewa.
مزید پڑھ »