Bamsoet khawatir parlemen akan diisi oleh orang-orang yang hanya memiliki modal cukup untuk kampanye, tetapi tidak memiliki kepiawaian.
Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan peta koalisi partai politik di Indonesia bisa berubah setiap saat tergantung situasi dan cuaca politik di Tanah Air.
"Pak Arsul terima kasih atas kehadirannya, beliau wakil ketua MPR RI dari PPP. Satu lagi Kiai Haji Hidayat Nur Wahid dari PKS, kebetulan duduk bersebelahan lain koalisinya. Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan melintang, saya yakin dan percaya koalisi yang ada saat ini bisa berubah-ubah, tergantung situasi dan cuaca politik," kata Bamsoet yang dikutip dari Antara.
Kegalauan lain yang dirasakan Ketua MPR itu adalah Indonesia tidak memiliki protokol darurat apabila terjadi kejadian luar biasa. Salah satu contoh nyatanya adalah pandemi COVID-19 yang berlangsung hingga tiga tahun lamanya.2 dari 3 halamanSiapa Bisa Jamin Pemilu Berlangsung 14 FebruariMenurut Bamsoet, protokol darurat tersebut sangat vital dalam menghadapi salah satu momen krusial yang akan menentukan masa depan bangsa, yakni momen tahun politik 2024.
"Kalau pemilu tidak dilaksanakan maka seluruh jabatan hasil pemilu tidak ada. DPR tidak ada apalagi presiden tidak bisa dilantik, yang tersisa hanya Panglima TNI dan Kapolri," kata Bamsoet.Advertisement