Segmen pinjaman online (pinjol) berbasis syariah masih mengalami keterbatasan baik dari jumlah pelaku usaha maupun segmen pengguna.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Platform peer-to-peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menilai financial technology peer-to-peer lending syariah memiliki pasar sendiri namun masih terbatas.
“Pemain syariah perlu mengedepankan kualitas produk dan layanan, dan tidak hanya mengedepankan konsep syariahnya saja. Penting sekali untuk memastikan secara kualitas produk dan layanan itu kompetitif dengan yang konvensional,” kata Ivan kepada Bisnis, Minggu . Adapun, saat ini OJK tengah bersiap untuk mencabut moratorium kebijakan perizinan fintech P2P lending paling lambat pada kuartal III/2023.
Adapun menjelang tahun politik 2024, Ivan memandang bahwa perhelatan ini dapat menjadi peluang dan tantangan bagi semua pelaku industri, termasuk fintech lending.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Punya Potensi Pasar Besar, Kontribusi Industri Pinjol Syariah Masih MiniOJK mencatat aset fintech P2P lending alias pinjol syariah mencapai Rp133,64 miliar pada 2022 atau 2,42 persen dari total aset industri fintech P2P lending.
مزید پڑھ »
Erajaya (ERAA) Andalkan Segmen Bisnis Baru untuk Kerek MarginPT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) bakal mengandalkan bisnis vertikal perusahaan untuk mendorong margin laba perusahaan.
مزید پڑھ »
Adu Cuan Bank Syariah di Indonesia: BSI, Muamalat, dan BTPN SyariahBank syariah di Indonesia kian cakap mendulang laba bersih, dipimpin PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
مزید پڑھ »
Induk Pinjol Akseleran (AKSL) IPO jelang Akuisisi Leasing, Bisnis Fintech P2P Masih Menarik?PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) induk usaha pinjol Akseleran tengah bersiap IPO. Perusahaan induk ini juga bersiap akuisisi leasing.
مزید پڑھ »
Daftar Pinjol Ilegal Juli 2023Berikut daftar pinjol ilegal yang harus diwaspadai oleh masyarakat agar tidak terjebak ketika akan meminjam uang.
مزید پڑھ »