'Boom' Nikel Indonesia, Akankah Terus Berlanjut?

پاکستان خبریں خبریں

'Boom' Nikel Indonesia, Akankah Terus Berlanjut?
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 70%

Potensi nikel di Indonesia dihadapkan pada perkembangan teknologi baterai baru yang jadi tantangan dan harus dimitigasi untuk memaksimalkan potensi tersebut. Siapkah Indonesia?

terbesar di dunia. Besarnya pasar nikel di tingkat global membuat cadangan ini menjadi salah satu potensi terbesar Indonesia. Namun, proyeksi oversupply dan perkembangan teknologi baterai baru jadi tantangan yang harus dimitigasi untuk memaksimalkan potensi tersebut.

Pada 2019, permintaan nikel di tingkat global berada di angka 2,44 juta ton. Peningkatan yang cukup signifikan mulai terasa di 2021, yakni sebesar 17 persen, dengan permintaan di kisaran 2,86 juta ton. Tahun lalu, permintaan kembali meningkat sekitar 300 ribu ton dan diperkirakan akan bertambah sekitar 500 ribu ton lagi hingga akhir 2023.

Jumlah ekspor nikel Indonesia meroket di tahun berikutnya. Pada 2022, Indonesia mampu mengekspor mineral ini hingga lebih dari 777 ribu ton dalam setahun. Dengan kenaikan sebesar hampir 370 persen, Indonesia mampu mendongkrak pendapatan ekspor lebih dari 5,9 miliar Dollar AS. Selain mahal, kobalt sendiri juga dinilai sebagai komoditas dengan harga yang volatil. Dibandingkan nikel, produksi mineral ini sangat terkonsentrasi di satu negara saja yakni Republik Demokratik Kongo yang berkontribusi hingga 73,3 persen produksi global. Selain itu, komunitas internasional juga cukup khawatir dengan aspek pelanggaran HAM yang erat dengan pertambangan kobalt di negara tersebut.

Salah satu yang membuat perkiraan INSG meleset adalah arus ekspor dari Indonesia. Meskipun proyeksi pertumbuhan serapan nikel INSG sudah cukup tepat di angka 6,1 persen, derasnya aliran suplai dari Indonesia ternyata melebihi pertumbuhan kapasitas pasar untuk menyerap produk.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

hariankompas /  🏆 8. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Vale Indonesia Gandeng Huayou & Huali Garap 60.000 Ton NikelVale Indonesia Gandeng Huayou & Huali Garap 60.000 Ton NikelVale Indonesia bersama dengan Huayou dan Huali akan memproduksi 60.000 ton nikel. Simak!
مزید پڑھ »

Vale Indonesia Gandeng Dua Perusahaan China Garap 60 Ribu Ton NikelVale Indonesia Gandeng Dua Perusahaan China Garap 60 Ribu Ton NikelVale Indonesia menggandeng Zhejian Huayou Vobalt Co. Ltd (Huayou) dan PT Huali Nuckel Indonesia (Huali) dalam menggarap bahan baku baterai kendaraan listrik alias nikel
مزید پڑھ »

Tanpa Park Hang-seo, Akankah Shin Tae-yong Mampu Bawa Timnas Indonesia U-23 Taklukan Vietnam?Tanpa Park Hang-seo, Akankah Shin Tae-yong Mampu Bawa Timnas Indonesia U-23 Taklukan Vietnam?Shin Tae-yong yang merupakan pelatih asal Korea ini memiliki catatan negatif dengan belum pernah menang saat menghadapi Vietnam di berbagai ajang internasional.
مزید پڑھ »

Produksi Nikel dan Aluminium Dipacu untuk Kendaraan ListrikProduksi Nikel dan Aluminium Dipacu untuk Kendaraan ListrikFasilitas pengolahan nikel teknologi HPAL dilakukan bersama oleh PT Vale Indonesia, Huayou Cobalt, dan Huali. Sementara kapasitas produksi smelter aluminium Inalum juga ditingkatkan.
مزید پڑھ »

Faisal Basri Minta Jokowi Benahi Hilirisasi atau Setop di NikelFaisal Basri Minta Jokowi Benahi Hilirisasi atau Setop di NikelEkonom Senior UI Faisal Basri meminta Presiden Joko Widodo untuk segera membenahi hilirisasi. Jika tidak, ia mengimbau program ini cukup berhenti di nikel saja.
مزید پڑھ »

Jangan Syok! RI Pemilik Tambang Emas Terbesar, No.1 DuniaJangan Syok! RI Pemilik Tambang Emas Terbesar, No.1 DuniaSelain komoditas nikel dan timah, RI ternyata pemilik tambang emas terbesar nomor 1 di Dunia
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-04 21:03:40