Wakil Ketua Komisi VI Kang Dedi Mulyadi Mundur dari Partai Golkar. Baca Selengkapnya:
Kabar pengunduran Dedi Mulyadi dari Partai Golkar itu tersebar melalui surat pengunduran diri yang bertanda tangan bermaterai oleh Dedi Mulyadi.
Surat pengunduran diri tersebut dikeluarkan pada tanggal 10 Mei 2023 yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar. Baca Juga: Misteri Hilangnya Bocah Usia 3,5 Tahun di Subang, Dedi Mulyadi Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Mistik Baca Juga: Soal Kasus Muhammad Sabil Fadhillah dan Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi: Stratifikasi di Sunda Itu Sajajaran
Sebagaimana kita ketahui, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi itu merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Partai Golkar. Mengutip dari laman resmi Partai Golkar, Dedi Mulyadi memiliki Kartu Tanda Anggota Partai Golkar bernomoe 294.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Pemimpin Partai Demokrat dan Partai Republik akan Bahas Kebuntuan Soal Pagu Utang ASPresiden AS Joe Biden dan pimpinan fraksi Republik dan Demokrat di Kongres dijadwalkan bertemu pada Selasa (9/5) di Gedung Putih di tengah-tengah kebuntuan mengenai peningkatan pagu utang negara. Ketua DPR dari fraksi Republik, Kevin McCarthy, dan pemimpin fraksi Republik di Senat Mitch...
مزید پڑھ »
Article headlineGELORA.CO -Politikus Partai Golongan Karya sekaligus mantan Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi melakukan pengunduruan diri dari partai yang t...
مزید پڑھ »
Wiranto Disebut Batal Berlabuh ke PANPendiri Partai Hanura Wiranto batal gabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
مزید پڑھ »
Prabowo Dijadwalkan Bertemu SBY, Untuk Apa?Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY.
مزید پڑھ »
PKB Ungkap Partai Pendukung Ganjar Ingin Gabung KKIR |Republika OnlineKoalisi antara Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB akan menjadi poros alternatif.
مزید پڑھ »
Revisi Perubahan Bacaleg Perempuan Berpotensi Picu KonflikRencana KPU itu dinilai bisa memicu konflik internal partai dan kader partai.
مزید پڑھ »