Sudan menjadi tonggak ujian penting dalam target kebijakan luar negeri utama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memperkuat demokrasi di seluruh ...
Asap mengepul ke udara dari salah satu gedung bertingkat yang terbakar di Khartoum, Sudan. Bentrokan bersenjata antara militer Sudan dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces yang terjadi sejak medio April belum ada tanda-tanda mereda. Bentrokan itu telah menewaskan ratusan orang setempat dan ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi.
New York - Sudan menjadi tonggak ujian penting dalam target kebijakan luar negeri utama Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memperkuat demokrasi di seluruh dunia, yang menurut pandangannya bisa melemahkan para pemimpin korup dan membuat negara-negara lebih mampu berdiri tegak sebagai benteng melawan pengaruh asing, lansir surat kabar The New York Times belum lama ini.
Namun kenyataannya, "Pada 23 April para diplomat AS yang sama yang telah terlibat dalam negosiasi di Sudan tiba-tiba menutup kedutaan besar dan melarikan diri dari Khartoum dengan penerbangan helikopter rahasia malam hari ketika negara itu berpotensi terperosok ke dalam perang saudara," tulis laporan NYT.
"Pertanyaan mendesak di inti krisis ini adalah apakah AS salah memperhitungkan sulitnya memperkenalkan demokrasi di negara yang telah lama dipimpin oleh pemerintahan militer, serta risiko bernegosiasi dengan orang-orang kuat yang berbicara tentang demokrasi namun tidak pernah mewujudkannya," masih kata laporan itu.
Beberapa diplomat senior AS "melakukan kesalahan dengan memanjakan para jenderal, menerima tuntutan irasional mereka, dan memperlakukan mereka sebagai aktor politik alami," kata Amgad Fareid Eltayeb, penasihat perdana menteri Sudan yang digulingkan, Abdalla Hamdok, sebagaimana dikutip laporan itu.Beberapa pekan lalu, para diplomat AS mengira Sudan berada di ambang kesepakatan terobosan yang akan memajukan transisinya dari kediktatoran militer menuju demokrasi penuh.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Pertemuan dengan Ketum Parpol Dikritik, Presiden: Saya Bukan ”Cawe-cawe”Presiden Joko Widodo menyebut pertemuan-pertemuannya dengan elite parpol sebagai hal yang biasa. Pasalnya, Presiden tidak hanya pejabat publik, tetapi juga pejabat politik. Polhuk AdadiKompas
مزید پڑھ »
Jokowi Tegaskan Tak Cawe-cawe Urusan Capres 2024Jokowi tepis tudingan ikut campur atau cawe-cawe dalam pemilihan capres cawapres di Pilpres 2024. Pertemuannya dengan para ketum parpol disebut ajang diskusi politik.
مزید پڑھ »
Kemarin Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Kini Jokowi Bantah 'Cawe-cawe' Politik: Diskusi Kok!Presiden Joko Widodo mengatakan langkahnya mengundang ketua umum partai koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) malam , bukan merupakan bentuk 'cawe-cawe' politik.
مزید پڑھ »
Jokowi: Saya bukan cawe-cawe politikPresiden Joko Widodo mengatakan langkahnya mengundang ketua umum partai koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) malam , bukan merupakan bentuk ...
مزید پڑھ »
Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Jokowi Tepis Isu Cawe-CawePresiden Jokowi menepis kritikan terhadap dirinya yang dinilai mencampuri urusan Pilpres 2024, dengan mengumpulkan enam ketum parpol di Istana.
مزید پڑھ »
Jokowi: Saya Bukan 'Cawe-cawe' Politik tapi Diskusi, Saya Politisi Sekaligus Pejabat PublikJokowi mengatakan langkahnya mengundang enam ketua umum partai koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, bukan merupakan bentuk ikut campur urusan politik praktis.
مزید پڑھ »