Menkeu Sri Mulyani menyeret 4 perusahaan ke Kejaksaan Agung buntut dugaan korupsi pembiayaan ekspor senilai Rp2,5 triliun.
Ia menyebut terdapat empat perusahaan yang dilaporkan karena diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pembiayaan ekspor senilai Rp2,5 triliun.
Diketahui, empat perusahaan debitur LPEI ini bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, nikel, serta perkapalan. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan kasus dugaan korupsi itu akan langsung ditindaklanjuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Menkeu Sri Mulyani dan Jaksa Agung Ungkap Dugaan Korupsi di LPEI Rp2,5 TriliunAda empat debitur yang terindikasi fraud atau penyimpangan dengan kerugian mencapai Rp2,5 triliun.
مزید پڑھ »
Mengenal LPEI di Tengah Laporan Sri Mulyani soal Korupsi Rp2,5 TMenkeu Sri Mulyani melaporkan 4 dugaan korupsi pembiayaan ekspor dari LPEI ke Kejaksaan Agung dengan nilai Rp2,5 triliun.
مزید پڑھ »
Daftar 4 Perusahaan yang Terindikasi Fraud Kredit Rp2,5 Triliun di LPEIKejaksaan Agung (Kejagung) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerjasama melakukan bersih-bersih di lingkungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
مزید پڑھ »
Sri Mulyani Serahkan Laporan Korupsi di LPEI kepada Jaksa AgungMenteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan korupsi penggunaan dana di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Sri Mulyani meminta Kejaksaam untuk menindaklanjuti dugaan korupsi tersebut.
مزید پڑھ »
Bahas Dugaan Korupsi LPEI dengan Jaksa Agung, Sri Mulyani: Kita Lakukan Bersih-bersihMenteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, hari ini.
مزید پڑھ »
Dilaporkan Sri Mulyani, Inilah 4 Debitur LPEI Diduga Terindikasi Fraud Rp 2,5 TriliunTahap pertama, empat debitur yang dilaporkan Sri Mulyani yang diduga terindikasi melakukan fraud dengan nilai total Rp2,505 triliun.
مزید پڑھ »