Marzuki Darusman menganjurkan agar pendekatan yudisial dan nonyudisial untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat tak dipertentangkan.
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Jaksa Agung RI sekaligus mantan Ketua Komnas HAM, Marzuki Darusman, menganjurkan agar pendekatan yudisial dan nonyudisial untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat tidak saling dipertentangkan. Sebab, kedua pendekatan itu bertujuan untuk mencari keadilan.'Komnas HAM ingin memajukan penyelesaian HAM secara yudisial, sementara pemerintah ambil jalan nonyudisial.
Dia menilai dalam 30 tahun terakhir, Komnas HAM terus berupaya memperjuangkan penyelasaian perkara yang dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat tersebut.'Komnas HAM didirikan karena masalah yang sangat pragmatis. Juli 1993 mau ada konvensi HAM pertama di Wina. Dunia internasional menekan Indonesia karena terlibat dalam kasus Timor Timur. Karena itu, didirikan Komnas HAM untuk membuktikan kepada dunia luar bahwa Indonesia menghormati HAM,' ucapnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Direktur Jenderal HAM Ungkap Kontribusi Komnas HAM dalam 30 Tahun TerakhirDirektur Jenderal HAM Ungkap Kontribusi Komnas HAM dalam 30 Tahun Terakhir TempoNasional
مزید پڑھ »
Genap 30 Tahun Berdiri, Komnas HAM Sudah Terima 109.095 Aduan dari Tahun 1993Anis menambahkan, payung hukum untuk Komnas HAM makin menegaskan komitmen negara dalam penegakkan HAM termasuk mengokohkan Komnas HAM sebagai lembaga negara independen untuk pemenuhan HAM.
مزید پڑھ »
Momen Prabowo Debat di Depan Asing soal Damai Rusia-UkrainaAwal mula munculnya usulan rencana perdamaian Rusia-Ukraina dari Prabowo Subianto.
مزید پڑھ »
'NO Debat Lah Ya' - Juventus Pastikan Massimiliano Allegri Bertahan Meski Klub Amburadul | Goal.com IndonesiaHola Juventini! Manajer umum Juventus, Maurizio Scanavino, telah mengonfirmasi bahwa Massimiliano Allegri akan tetap menjadi bos Juventus meski klub tertatih-tatih 😉
مزید پڑھ »
Debat Sengit Fahri Hamzah Vs Deddy PDIP soal Prabowo Bisa Tentukan SendiriFahri Hamzah menilai Prabowo Subianto berbeda dengan figur bakal capres 2024 lainnya. Bagi dia, Prabowo sebagai ketum partai dan bakal capres yang memiliki palu sendiri.
مزید پڑھ »
Debat Panas Saat Luhut Tunjukkan Chat Pribadi Haris Azhar di SidangDebat panas antara kuasa hukum, jaksa, dan hakim sempat terjadi di sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dengan saksi Luhut Binsar Pandjaitan.
مزید پڑھ »