Denise Chariesta mengunggah komentar nyinyir netizen di sosial medianya yang menyebut kehamilannya palsu.
"Jelas perut palsu ini mah karena hamil besar keras nggak bisa digituin dan pasti ada garis coklat dari atas ke bawah kalau hamil asli mah," ucap akun @aul*** yang dikutip Suara.com, dari Instagram Stories Denise Chariesta, Minggu .Denise Chariesta lalu menjawab nyinyiran netizen tersebut dengan balik bertanya.Sementara itu di unggahan terbarunya di Instagram, Denise Chariesta mengaku kepeleset yang mengakibatkan air ketubannya di bawah normal.
"Lagi sedih soalnya lagi hamil gede kemaren gue kepleset, terus check ke dokter katanya air ketuban gue di bawah normal.. Cuman 7 harusnya 10, stress banget, tulis Denise Chariesta di Instagramnya.Pengusaha bunga itu juga meminta doa dari publik agar air ketubannya kembali naik. Sehingga ia berharap bayi di kandungannya selalu sehat.Untuk diketahui Denise Chariesta tengah hamil anak di luar nikah.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Denise Chariesta Perdana Maternity Shoot, Konsep Kebaya Merah Picu Pro-KontraDenise Chariesta tak lupa melakukan maternity shoot pertama kalinya jelang menyambut kelahiran sang buah hati, konsep kebaya merah justru menuai reaksi manis hingga sinis dari publik karena satu hal.
مزید پڑھ »
Denise Chariesta Kepleset Saat Hamil Besar, Kondisi Ketuban MemprihatinkanLewat akun Instagram pribadinya, Denise memposting video yang memperlihatkan kandungannya sedang diperiksa. Ia juga sambat ayah jabang bayi tak mau biayai persalinannya.
مزید پڑھ »
Curhat Denise Chariesta saat Periksa Kandungan: Bapaknya Gak Mau Bayarin Lahiran, Dok!Padahal ada duit loh,
مزید پڑھ »
Denise Chariesta Jatuh Terpeleset, Begini Kondisi KandungannyaLagi sedih soalnya lagi hamil gede kemaren gue kepleset , terus check ke dokter
مزید پڑھ »
Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program BesarBudiman Sudjatmiko merespons kritik Cak Imin soal food estate merupakan program gagal. Menurutnya program ini butuh kerja sama multi kementerian.
مزید پڑھ »