Kalimat 'menghalalkan darah' sama dengan ancaman membunuh.
Desak Proses Hukum Oknum Peneliti BRIN, Aktivis AMM: Mestinya Bukan Delik AduanAncaman di media sosial. Ilustrasi
Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay menilai, akan banyak warga negara yang merasa was-was, khawatir, dan bahkan takut oleh kalimat 'menghalalkan darah' yang itu sama dengan ancaman membunuh."Sebuah pernyataan yang sangat serius dan berbahaya," tegasnya. Walaupun AP Hasanuddin telah meminta maaf, menurut Saleh, aparat penegak hukum tetap harus memeriksa yang bersangkutan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Karena itu, penegakan hukum harus diterapkan.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Nodai Moderasi Beragama |Republika OnlineMeski meminta maaf, Polisi tetap harus lanjutkan proses hukum terhadap peneliti BRIN.
مزید پڑھ »
Penelitinya Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Kepala BRIN Janji Proses Etik |Republika OnlineKepala BRIN janji akan proses secara etik AP Hasanuddin yang ancam warga Muhammadiyah
مزید پڑھ »
Soal Idulfitri Berbeda, BRIN Janji Proses Etik Peneliti yang Ancam Bunuh Warga MuhammadiyahKepala BRIN menegaskan akan memproses etik Andi Pangerang Hasanuddin jika dirinya terbukti merupakan ASN.
مزید پڑھ »
PAN Desak Polisi Periksa Peneliti BRIN yang Ancam Warga MuhammadiyahPolitikus PAN Saleh Daulay mendesak polisi memeriksa Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin, peneliti BRIN yang mengancam warga Muhammadiyah. - Halaman 1
مزید پڑھ »
Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Setara Insitute Desak Kapolri Turun TanganSetara Institute mendesak Kapolri merespons dan menyikapi secara cepat dan tepat pernyataan peneliti BRIN yang memicu ujaran kebencian.
مزید پڑھ »