Syamsuddin mengatakan pihaknya menghormati proses hukum terhadap Firli di Polda Metro Jaya. Dewas KPK juga tidak bisa ikut campur dalam penanganan perkara di sana. Sumber:
DEWAN Pengawas menegaskan pihaknya tidak menyetop pencarian informasi terkait dugaan pelanggaran etik pemerasan dan pertemuan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan terlapor Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Pernyataan itu menyusul ditetapkan sebagai tersangka dari Polda Metro Jaya. "Tentu tetap lanjut, di sana kan pidana di kita etik," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di Jakarta, Kamis .
"Bisa jadi kita percepat ya. Sebab penetapan sebagai tersangka itu menjadi bahan juga, rujukan bagi dewas untuk dugaan pelanggaran etiknya," ucap Syamsuddin.Dewas juga menegaskan tidak bisa memecat Firli karena kewenangan itu ada di tangan Presiden Joko Widodo . "Itu tentu di tangan Presiden, memang di Pasal 32 ayat 2 UU 19 Tahun 2019 jika pimpinan KPK menjadi tersangka itu diberhentikan dari jabatannya dan itu tentu melalui keputusan Presiden," kata Syamsuddin.
Kemudian, polisi menerbitkan surat perintah pengumpulan bahan keterangan pada Selasa, 15 Agustus 2023, sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan atas informasi atau pengaduan masyarakat tersebut.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Dewas KPK Akui Mulai Usut Dugaan Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin LimpoDewas KPK tengah mengklarifikasi sejumlah saksi untuk mengusut dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK Firli Bahuri.
مزید پڑھ »
Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Dijadwal Ulang Setelah 8 November 2023, Dewas KPK: KelamaanKetua KPK Firli Bahuri mangkir dari pemeriksan di Dewas KPK, Jumat (27/10).
مزید پڑھ »
Mantan Penyidik KPK Desak Dewan Pengawas Segera Panggil Firli BahuriKetua KPK Firli Bahuri meminta penjadwalan ulang kepada Dewas KPK pada 8 November 2023.
مزید پڑھ »
MAKI Melaporkan Firli Bahuri ke Dewas KPKJPNN.com : MAKI melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewas KPK atas dugaan pelanggaran etik.
مزید پڑھ »