JPNN.com : Dalam LHKPN, Hasyim mengaku memiliki sebelas bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Kudus, Rembang, dan Pati.
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp9,5 miliar.Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang terakhir disetorkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada 29 Maret 2024 untuk pelaporan periodik 2023.
Luasan tanahnya bervariasi mulai dari 120 meter persegi di Kudus hingga 5.600 meter persegi di Pati. Secara total, belasan tanah dan bangunan Hasyim tersebut ditaksir senilai Rp 7,3 miliar.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
KPU Diminta Segera Konsolidasi Pasca Hasyim Asy'ari Dipecat dari Jabatan Ketua KPUPersoalan ini sebenarnya tidak terkait langsung dengan tahapan pemilu atau pilkada. Namun tetap akan ada dampaknya ke lingkaran penyelenggara.
مزید پڑھ »
Ketua Komisi II DPR Prihatin Hasyim Asyari Dipecat dari Jabatan Ketua KPU: Jadi Pelajaran bagi SemuaAhmad Doli Kurnia menyebut putusan DKPP harus dijadikan pelajaran bagi semua Terutama para penyelenggara pemilu untuk menjaga perilaku dan perkataan.
مزید پڑھ »
Jejak Ketua KPU yang Dipecat DKPP: Arief Budiman dan Hasyim Asy'ariSepanjang KPU berdiri sejak 2012, ada dua ketua KPU yang dipecat DKPP lantaran terbukti melanggar etik, mereka adalah Arief Budiman dan Hasyim Asy'ari.
مزید پڑھ »
Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat karena Asusila, Pengamat: Langkah Awal Masuk Sidang Kasus KriminalPengamat politik Dedi Kurnia Syah nilai keputusan DKPP pecat Ketua KPU jadi langkah awal Hasyim Asyari masuk sidang kriminal.
مزید پڑھ »
Ketua KPU Hasyim Asyari sudah Dipecat, Rakyat tetap Harus Kawal PilkadaMeski Ketua KPU Hasyim Asyari sosok yang kerap berpolemik sudah tidak ada di KPU rakyat diminta tetap mengawasi penuh proses Pilkada Serentak
مزید پڑھ »
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari hingga Dipecat Sebagai Ketua KPUKasus ini bermula dari aduan wanita berinisial CAT kepada DKPP lantaran Hasyim mengutamakan kepentingan pribadi dan memberikan perlakukan khusus kepada pengadu yang bekerja sebagai Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
مزید پڑھ »