Diterapkan Sejak PPKM, Pembatasan Kapasitas Wisatawan ke Bromo Sedang Dikaji untuk Dicabut TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akibat pandemi Covid-19, kapasitas kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo dibatasi. Namun belakangan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berencana menormalkan kembali akses kunjungan wisatawan.Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian untuk membuka kapasitas wisatawan menjadi normal lagi.
202 wisatawan per hari. Saat munculnya fenomena embun upas pada 30 Mei 2023 dan menarik minat wisatawan, kuota wisatawan penuh hingga 75 persen itu.'Biasanya memang pada saat hari libur Gunung Bromo ramai dikunjungi wisatawan. Embun upas ini menarik karena fenomena langka dan kunjungan wisatawan tetap seperti biasa karena kami masih membatasi jumlahnya 2.202 orang per hari,' kata Septi.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Pangkalpinang Harap Tahun ini Nol Kasus TengkesTengkes harus dicegah sejak dini, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
مزید پڑھ »
Warga Tengger Bersihkan Kawasan Bromo Usai Yadna KasadaManajemen Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama masyarakat suku Tengger melakukan bersih-bersih di area Gunung Bromo.
مزید پڑھ »
Arca Ganesha di Gunung Bromo yang Hilang Telah Diganti Arca Baru, Begini ProsesinyaArca Ganesha di Gunung Bromo yang hilang telah diganti pada Jumat, 2 Juni 2023 lalu melalui serangkaian prosesi ritual.
مزید پڑھ »
Prabowo Usulkan Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia, Mungkinkah Diterapkan?Di forum tahunan menteri-menteri pertahanan se-ASEAN yang digelar di Singapura, Prabowo menyampiakan usulan soal perdamaian Ukraina dan Rusia
مزید پڑھ »
Pencak Silat Lahir Sejak Abad Ke-7 untuk Bela Diri, Bukan Dipakai TawuranSejumlah ahli sejarah mengungkapkan pencak silat kali pertama ditemukan di Provinsi Riau pada zaman Kerajaan Sriwijaya, yakni di abad ke-7.
مزید پڑھ »
Kena Pajak Karbon, Siap-Siap Harga Besi Baja MelonjakHarga besi dan baja nasional bakal melonjak jika aturan pajak karbon diterapkan.
مزید پڑھ »