Dalam rapat pada Kamis (8/6) kemarin, Komisi VII minta ESDM tangguhkan 2 surveyor nikel dan ungkap dugaan penyelundupan ekspor nikel.
- Komisi VII DPR RI merasa kesal dengan sejumlah bos perusahaan nikel yang beroperasi di Indonesia, tapi tak bisa berbahasa Indonesia saat rapat dengar pendapat di Senayan, Kamis..
Tapi ternyata, pimpinan perusahaan yang mayoritas berasal dari China itu tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka akhirnya berbicara memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. "Jadi Anda harus diwakili oleh seseorang yang dapat berbicara dalam bahasa Indonesia. Kami akan menunggu presentasi Anda jadi harap orang Anda hadir di ruangan ini," tambahnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Bos Smelter Nikel China Kena Semprot DPR saat Rapat, Ada Apa?Komisi VII DPR RI menggelar rapat bersama 20 perusahaan smelter nikel dan Kementerian ESDM, serta Kementerian Perindustrian membahas tata kelola niaga nikel.
مزید پڑھ »
Gara-gara Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat, DPR Semprot Para Bos Smelter ChinaAda yang menarik saat RDP antara Komisi VII dengan Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Dirjen ILMATE Kemenperin, dan para petinggi perusahaan smelter nikel. Sindonews news .
مزید پڑھ »
DPR Tegur Bos Smelter Gara-gara Rapat Tak Pakai Bahasa IndonesiaAda momen tidakk biasa dalam RDP antara Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM, Kemenperin dan para pengusaha smelter.
مزید پڑھ »
Tak Dihadiri Prabowo dan Yudo Margono, Rapat Komisi I DPR dengan Kemenhan Digelar TertutupKomisi I DPR RI melakukan rapat terkait evaluasi dan pembahasan anggaran dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI bersama jajarannya, Rabu (7/6/2023).
مزید پڑھ »
Bos CNN Chris Licht Mundur, Dikritik karena Gelar Rapat Umum Bersama TrumpCNN Chris Licht mengundurkan diri setelah dikritik karena menyiarkan town hall 10 Mei dengan mantan Presiden Republik Donald Trump.
مزید پڑھ »
DPR Panggil Para Bos Smelter Nikel, Ada Apa?DPR RI melalui Komisi VII hari ini memanggil para Direktur Utama perusahaan yang mengembangkan pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel yang ada di Indonesia.
مزید پڑھ »