Dharma Satya Nusantara (DSNG) mengantongi pendapatan sebesar Rp4,34 triliun pada semester I/2023, atau naik 15,1 persen secara tahunan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sawit portofolio Grup Triputra PT Dharma Satya Nusantara Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023 di tengah tren harga minyak sawit mentah atau crude palm oil yang lebih rendah.
Produksi tandan buah segar naik 13,8 persen menjadi 1,04 juta ton pada semester I/2023 daripada 917.937 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan sejalan dengan pemulihan tanaman kelapa sawit yang masih terus berlanjut. Selain itu, terdapat tambahan volume pembelian TBS dari pihak eksternal yang membuat produksi CPO meningkat 22,6 persen menjadi 304.335 ton.
Sementara itu, EBITDA DSNG tercatat sebesar Rp1,04 triliun, mengalami penurunan 12,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun margin EBITDA sebesar 23,8 persen, menurun dari 31,4 persen pada semester pertama tahun lalu.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kaltara bawa uang tunai Rp4,5 miliarProgram Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kalimantan Utara pada 29 Juli hingga 3 Agustus 2023 membawa uang tunai berupa rupiah sebesar Rp4,5 ...
مزید پڑھ »
Gunungkidul Segera Punya Laboratorium Kesehatan Senilai Rp4,9 MiliarProyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah senilai Rp4,9 miliar di Gunungkidul kini sudah dimulai.
مزید پڑھ »
6 Konglomerat Indonesia yang Punya Bisnis Rumah SakitSiapa saja penguasa emiten rumah sakit di Indonesia?
مزید پڑھ »
Emiten Ini Gandeng Perusahaan Hong Kong Garap Proyek Lampu Merah AIPT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) menerima lawatan perusahaan teknologi Hong Kong, Hikvision Global.
مزید پڑھ »
Calon Emiten ZEUS, AKSL hingga PHE Batal IPO Tahun Ini, Cek PenyebabnyaCalon emiten ZEUS, Akseleran (AKSL) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyebut alasan ditundanya IPO pada tahun ini lantaran momentum pasar yang tidak tepat.
مزید پڑھ »
Rilis Kinerja Emiten Jadi Sentimen Positif IHSG, Intip Rekomendasi SahamIndeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,32 persen pada awal perdagangan pada pekan ini.
مزید پڑھ »