Dinas Pendidikan Kota Surakarta semakin fokus dalam penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah (APS/ATS) di Kota Solo. Sedikitnya ada 200 anak di usia 7-18 tahun yang tengah diasesmen agar bisa melanjutkan pendidikan sesuai kebutuhan masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta mengungkapkan, pihaknya tengah fokus pada mengentasan fenomena ini dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami sedang verifikasi basis data rilis 2017-2018 lalu dengan seribuan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah, sampai sekarang sudah banyak yang tertangani . Yang terkini ada 200 anak yang sedang diasesmen. Tapi kami masih terus menyaring data sampai hari ini karena beberapa waktu lalu ada tambahan 130 anak dari dinas sosial ,” ungkapnya, Rabu .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Kematangan Anak Masuk Sekolah tidak Dilihat dari UsiaOrangtua bisa menyiapkan anak masuk SD dengan melakukan stimulasi.
مزید پڑھ »
Lebih dari 1.000 Anak Putus Sekolah di Solo Sejak 2017: Ternyata Ada Anak Orang Kaya - Tribunnews.comPenyebab anak putus sekolah di Solo juga karena kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak.
مزید پڑھ »
15 Tanaman Hias yang Aman untuk Anak-anak dan Hewan PeliharaanTanaman-tanaman hias berikut tidak beracun sehingga hewan peliharaan dan anak-anak akan aman.
مزید پڑھ »
PB IKASI Kembangkan Anggar di Sekolah-sekolahPengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) berupaya membuat gebrakan. Olahraga anggar berupaya dikenalkan sejak dini.
مزید پڑھ »
108 Anak di Blitar Ajukan Dispensasi Nikah, Kebanyakan Putus Sekolah dan Hamil Duluan - tvOneRatusan anak SD dan SMP di kabupaten Blitar, Jawa Timur mengajukan dispensasi nikah kepada dinas terkait. - tvOne
مزید پڑھ »
Cegah Kekerasan Seksual terhadap Anak, PPA Gencar Sosialisasi ke SekolahKekerasan terhdap anak di bawah umur menjadi perhatian serius unit pelayanan terpadu daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Jembrana. Mengingat, kasus kekerasan pada anak anak di bawah umur, terutama kekerasan seksual semakin mengkhawatirkan. Sehingga sosialisasi untuk antisipasi kekerasan
مزید پڑھ »