Fragmentasi akibat persaingan geopolitik negara adidaya dan negara-negara maju mengancam ekonomi global.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara pada peringatan ulang tahun ke-60 UNCTAD di Geneva, Swiss, Rabu .
Di Timur Tengah, perang di Gaza juga dibumbui dengan persaingan pengaruh antara kekuatan yang pada Perang Dingin dulu masuk blok Barat dan Timur. Semua itu menjadi contoh sejumlah ketegangan geopolitik yang berimbas pada sistem perdagangan internasional.Pada saat yang sama, sejumlah masalah klasik juga belum tertangani, bahkan telah bertambah dengan banyaknya persoalan baru. Jurang kesenjangan antara negara-negara ekonomi kuat, berkembang, dan miskin semakin dalam.
Seperti halnya IMF, WTO pada April 2024 juga telah mengingatkan potensi kemerosotan ekonomi global jika ketegangan geopolitik dan geoekonomi ini terus berlanjut di tengah upaya perbaikan ekonomi dunia pascapandemi.Dalam laporan perkiraan perdagangan tahunan April 2024, WTO mengungkapkan bahwa volume perdagangan dunia secara tak terduga turun 1,2 persen pada tahun 2023.
Walau begitu, angka perdagangan tahun ini bakal lebih rendah dari perkiraan WTO sebelumnya yang mencatat peningkatan 3,3 persen. Hal itu bisa terjadi jika ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan terus berlanjut dan pada akhirnya membatasi proses pemulihan perdagangan. Guterres mengingatkan, hambatan perdagangan yang terus muncul di sejumlah negara telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 2019. Kebijakan ini tidak terlepas dari persaingan geopolitik. Guterres juga menyebut, tindakan ini hampir tidak pernah menyinggung kekhawatiran yang disuarakan oleh negara-negara berkembang, padahal mereka akan terkena imbasnya.
Sekjen Pbb Antonio Guterres Wto Dan Imf Persaingan Negara Adidaya Dan Ekonomi Maju Kontraksi Ekonomi Global Sdgs SDG08-Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG17-Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG09-Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG07-Energi Bersih Dan Terjangkau
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
APEC Kembali Berniat Bentuk Pasar Bebas Asia PasifikPasar Bebas Asia Pasifik diperlukan di tengah polarisasi dan fragmentasi ekonomi dunia.
مزید پڑھ »
Banyak Saham Berfundamental Bagus Turun Harga Karena Faktor Geopolitik Timur TengahKetegangan geopolitik Timur Tengah telah berdampak terhadap pasar modal Indonesia, sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot.
مزید پڑھ »
Ekonom: Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Bikin Pasar Saham dan Rupiah TertekanKetegangan geopolitik di Timur Tengah sejauh ini telah berdampak negatif pasar modal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
مزید پڑھ »
Grab Kumpulkan Pebisnis Cari Jalan Keluar Pertahankan Bisnis di Tengah Guncangan GlobalGrab Indonesia mengumpulkan para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.
مزید پڑھ »
Habiskan Belanja Militer Rp 38,3 Kuadriliun, Konflik Geopolitik Dunia Bikin Orang Lupa Krisis AirKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman krisis air yang seakan dilupakan, ketika banyak mata saat ini lebih fokus pada konflik geopolitik beberapa negara yang tengah terjadi.
مزید پڑھ »
Puan Maharani: Dunia Terlalu Sibuk dengan Geopolitik Dibandingkan Krisis AirParlemen di dunia bertemu di Nusa Dua, Bali, membahas isu air, mulai dari soal krisis hingga alokasi anggaran.
مزید پڑھ »