Gagasan Pendiri Bangsa yang Terlupakan

پاکستان خبریں خبریں

Gagasan Pendiri Bangsa yang Terlupakan
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 70%

Pendiri bangsa menyatakan Indonesia harus menjadi milik semua, bukan segelintir orang. Di forum Gagas RI, Haedar Nashir mengingatkan gagasan itu, melihat praktik politik yang dikuasai kelompok tertentu. Polhuk AdadiKompas

yang diselenggarakan KG Media di Menara Kompas, Jakarta, Senin malam. Dengan mengangkat judul"Ekonomi, Keadilan, dan Kemanusiaan", Haedar merefleksikan keadaan Bangsa Indonesia yang saat ini masih jauh dari nilai Pancasila, agama, dan nilai-nilai luhur bangsa.

Indonesia sebagai milik semua, kata Haedar, sudah dinyatakan oleh pendiri bangsa bahwa Indonesia bukan negara oligarki yang dikuasai dan dikendalikan oleh salah satu golongan. Isi pidato Bung Karno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 1 Juni 1945 dengan tegas menolak Indonesia dimiliki oleh sekelompok kecil pihak. Negara untuk semua, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, tetapi semua buat semua.

Merujuk data Badan Pusat Statistika pada September 2022, tingkat kemiskinan sebesar 9,57 persen, lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2022 yakni 9,54 persen. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang atau naik 0,20 juta orang dibandingkan Maret 2022. "Sementara masalah utang negara yang diperkirakan mencapai Rp 8.000 triliun ini juga penting untuk menjadi konsensus politik baru yang mengatur bagaimana mengurangi dan menyelesaikannya secara tepat serta transparan. Ini agar tidak jadi beban nasional berkepanjangan," kata Haedar.

Sementara itu, sosiolog organisasi dan pembangunan Meuthia Ganie menyampaikan, pemerintah perlu menyiapkan ekosistem agar masyarakat dapat membangun dirinya sendiri. Solusi yang ditawarkan pendekatan manajemen publik seperti memperbaiki kesehatan dan pendidikan, serta pendekatan resiko dalam pembangunan.

Oleh karena itu, Haedar kembali mengingatkan, pemerintah wajib hadir membela kepentingan mayoritas rakyat yang tidak beruntung nasibnya itu untuk diberdayakan dan dimajukan kehidupan ekonominya. Dari gagasanyang dikenal Ekonomi Terpimpin, lanjut Haedar, artinya pemerintah harus bertindak serta dalam mencapai penghidupan sosial yang lebih baik itu juga harus berdasarkan keadilan.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

hariankompas /  🏆 8. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Dikbudpar Gagas Pembentukan Kampung Wisata di PerbatasanDikbudpar Gagas Pembentukan Kampung Wisata di PerbatasanDikbudpar Gagas Pembentukan Kampung Wisata di Perbatasan
مزید پڑھ »

Lanjutkan Kebaikan Mendiang Eril, Ridwan Kamil Gagas Askara AwardLanjutkan Kebaikan Mendiang Eril, Ridwan Kamil Gagas Askara AwardGubernur Ridwan Kamil mengatakan Askara Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada anak muda yang memperjuangkan segala hal baik dalam berbagai sektor.
مزید پڑھ »

ASEAN-BAC Gagas Kemitraan Transformasi Digital RI & KambojaASEAN-BAC Gagas Kemitraan Transformasi Digital RI & KambojaKetua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid memimpin delegasi ASEAN-BAC melakukan kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja
مزید پڑھ »

Manulife Indonesia Raih Kinerja Positif pada 2022Manulife Indonesia pada 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang menantang.
مزید پڑھ »

Daftar Lengkap Harga Tiket Timnas Indonesia Vs ArgentinaDaftar Lengkap Harga Tiket Timnas Indonesia Vs ArgentinaPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merilis harga tiket Indonesia vs Argentina.
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-17 05:13:24