Gawat, Industri Tekstil Jawa Barat Juga Terancam Bangkrut Gara-Gara TikTok Shop Cs

پاکستان خبریں خبریں

Gawat, Industri Tekstil Jawa Barat Juga Terancam Bangkrut Gara-Gara TikTok Shop Cs
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 83%

Teten Masduki menyebut, beberapa pelaku usaha tekstil di Kabupaten Bandung terancam berhenti produksi hingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat praktik jual barang murah atau predatory pricing di social commerce TikTok Shop Cs makin nyata. Kini, giliran industri tekstil di Jawa Barat yanh terancam bangkrut.

"Kami bersama para pelaku industri pakaian jadi dan tekstil membahas tentang hal ini dan memang ada penurunan yang cukup drastis karena pelaku UMKM yang memproduksi pakaian muslim, kerudung, pakaian jadi yang dijual di pasar grosir seperti Tanah Abang, ITC Kebon Kelapa, Pasar Andir terpantau anjlok. Akibatnya permintaan terhadap pakaian, kain, dan tekstil menurun drastis," ujarnya mengutip keterangan resmi, Senin .

"Saya mendapat informasi ada indikasi marak impor pakaian jadi maupun produk tekstil yang tak terkendali. Harga yang murah ini adalah predatory pricing di platform online, memukul pedagang offline dan dari sektor produksi konveksi juga industri tekstil dibanjiri produk dari luar yang sangat murah," kata Teten.

"Presiden sudah menyampaikan akan meninjau kembali perdagangan online, yang dalam waktu dekat akan dibahas. Itu termasuk yang sudah kita usulkan Permendag Nomor 50 Tahun 2020 kan sudah selesai tinggal ditetapkan saja," kata Teten. Selanjutnya Ketua Umum IPKB Nandi Herdiaman menambahkan, adanya serangan impor yang harganya di bawah pasar, mendorong rendahnya permintaan termasuk yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kami kesulitan menjual, hampir 1,5 juta meter bahan menumpuk di pabrik sementara produksi masih berjalan. Kami juga tidak tahu sampai kapan masih bisa produksi, mohon bantuan untuk perlindungan pasar kami," kata Owner PT Santosa Kurnia Jaya Dudi Gumilar.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Banjir Impor, Industri Tekstil RI di Ujung Tanduk?Banjir Impor, Industri Tekstil RI di Ujung Tanduk?Banjir Impor, Industri Tekstil RI di Ujung Tanduk?
مزید پڑھ »

Menkop: praktik Predatory Pricing sebabkan industri tekstil terpukulMenkop: praktik Predatory Pricing sebabkan industri tekstil terpukulMenteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menduga adanya praktik predatory pricing atau jual rugi, terutama komoditas barang-barang dari luar negeri ...
مزید پڑھ »

Menkop akui harus ada perbaikan regulasi lindungi industri tekstilMenkop akui harus ada perbaikan regulasi lindungi industri tekstilMenteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengakui bahwa harus ada perbaikan regulasi untuk melindungi industri tekstil dalam negeri dari gempuran ...
مزید پڑھ »

Industri Tekstil di Jabar Terancam Berhenti Produksi Imbas Predatory Pricing di Social CommerceIndustri Tekstil di Jabar Terancam Berhenti Produksi Imbas Predatory Pricing di Social CommercePara pelaku usaha dan industri tekstil di Jawa Barat (Jabar) terancam berhenti berproduksi karena imbas praktik predatory pricing di platform social commerce.
مزید پڑھ »

Top 3 Berita Bola: Pemain Manchester United Masih Marah Gara-Gara Masalah De GeaTop 3 Berita Bola: Pemain Manchester United Masih Marah Gara-Gara Masalah De GeaBerita bola soal pemain Manchester United yang marah karena perlakuan terhadap David De Gea jadi sorotan pembaca.
مزید پڑھ »

Gara-gara The Fed Beri Sinyal 'Anteng', Emas Antam StagnanGara-gara The Fed Beri Sinyal 'Anteng', Emas Antam StagnanHasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024.
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-01 02:09:07