China dilaporkan menandai mereka sebagai ekstremis, karena keberadaan 50.000 file multimedia yang dimiliki, termasuk Al-Quran.
mengutip laporan tersebut.
HRW sendiri mengklaim menyimpulkan itu setelah menganalisis dokumen berukuran 52GB dari database kepolisian Xinjiang yang bocor ke Intercept. Ini merujuk sebuah outlet media yang berbasis di AS, pada tahun 2019. Pemantauan juga berlaku bagi pengunjung yang datang ke Xinjiang. Mereka juga diminta untuk mengunduh aplikasi serupa yang disebut Fengcai.
"Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus mengambil tindakan yang sudah lama tertunda dengan menyelidiki pelanggaran pemerintah China di Xinjiang dan sekitarnya," tambahnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Heboh, Benarkah Nike dan Adidas Pakai Bahan Hasil Kerja Paksa dari China?Anggota Parlemen AS kini sedang mencari tahu apakah perusahaan-perusahaan termasuk Nike dan Adidas mematuhi undang-undang terkait kerja paksa di China.
مزید پڑھ »
China dan Filipina Siap Bicarakan Hak Penangkapan Ikan di Laut China SelatanChina dan Filipina Siap Bicarakan Hak Penangkapan Ikan di Laut China Selatan: Sempat menimbulkan pro dan kontra, Filipina dan pemerintah China telah sepakat untuk membahas hak penangkapan ikan di Laut China Selatan.
مزید پڑھ »
Pembacaan Ayat Al-Quran Warnai Opening Ceremony Piala Dunia 2022Sepenggal ayat Al-Quran mewarnai Opening Ceremony Piala Dunia 2022. Pesta pembukaan turnamen akbar sepak bola itu digelar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu...
مزید پڑھ »
Peran Guru Quran Hadits terhadap Pembentukan Karakter SiswaRADARSEMARANG.ID, Sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pada zaman milenial ini pendidikan adalah suatu ha
مزید پڑھ »
Simpan Aplikasi Al Quran di Ponsel, Warga Uighur Diinterogasi Aparat CinaKelompok advokasi HAM, Human Rights Watch, mengatakan warga etnis Uighur Muslim di Xinjiang ditandai sebagai ekstremis hanya karena menjalankan ibadah
مزید پڑھ »