Negeri Sakura ingin menciptakan stabilitas dan kemakmuran masyarakat internasional dengan menghubungkan Benua Afrika dan Asia serta Samudra Pasifik dan Hindia.
Alasannya, Afrika sangat potensial dengan jumlah populasi mencapai 1,3 miliar orang atau sekitar 17 persen dari total penduduk dunia, pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,8 persen , kekayaan sumber daya alam, dan sumber daya manusia .
Sementara di Asia, Jepang berkomitmen lebih jauh dalam mempromosikan kualitas pembangunan infrastruktur, perdagangan dan investasi, serta meningkatkan bisnis lingkungan dan pengembangan SDM, serta penguatan konektivitas di kawasan ASEAN. Dalam peta proyeknya sejumlah pembangunan dilakukan di dua koridor ekonomi, yakni East-West Economic Corridor dan Southern Economics Corridor.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Bursa Asia Jos! Jepang, Hong Kong & Korsel Paling HappyBursa Asia-Pasifik kompak dibuka menguat pada perdagangan Kamis (18/5/2023).
مزید پڑھ »
Bursa Asia Kompak Ijo Royo-Royo, Nikkei Paling TopBursa Asia-Pasifik ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis
مزید پڑھ »
Sunak Ingin Perkuat Hubungan Inggris dan Indo-PasifikPerdana Menteri Inggris Rishi Sunak, pada Kamis (18/5), mengatakan kawasan Indo-Pasifik menjadi 'semakin penting' bagi Inggris di saat negaranya berupaya meningkatkan hubungan perdagangan dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya setelah keluar dari Uni Eropa. Sebagai bagian dari upaya...
مزید پڑھ »
Sosok Tessa Wijaya, Bos Xendit, Fintech Terbaik se-Asia PasifikTessa Wijaya merupakan Co-Founder sekaligus CMO Xendit, startup fintech yang berada di posisi keempat dari sepuluh perusahaan terbaik di Asia Pasifik.
مزید پڑھ »
Enam Negara Pasifik Ini Rawan Resesi, Ada RI?Enam negara Pasifik berisiko tinggi mengalami tekanan utang karena pengeluaran pemerintah dalam menanggapi krisis COVID-19, laporan dari Bank Dunia
مزید پڑھ »
ADB dan Percepatan Pemulihan Asia PasifikPeran sentral ADB menjadi makin kentara di era pemulihan ekonomi kawasan ini dari pandemi Covid-19. Namun masih banyak tantangan bagi ADB membantu negara-negara anggota mencapai pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Opini AdadiKompas
مزید پڑھ »