MTI menyebutkan sejumlah alasan tarif KRL Jabodetabek sudah waktunya untuk disesuaikan atau naik.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Penyesuaian tarif Kereta Rel Listrik Jabodetabek dinilai memungkinkan dilakukan mengingat skema subsidi pada moda ini yang semakin membebani anggaran pemerintah dan meningkatnya kemampuan pengguna dalam membayar.
Aditya menjelaskan, penyesuaian tarif diperlukan untuk mengurangi beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara . Dia menjelaskan, anggaran negara sejauh ini sudah cukup terbebani oleh skema subsidi atau Public Service Obligation pada KRL Jabodetabek Kenaikan upah tersebut, lanjut Aditya, secara tidak langsung turut mengerek naik kemampuan pelanggan KRL Jabodetabek untuk membayar tarif yang lebih tinggi.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menjelaskan soal beredarnya isu tarif KRL Jabodetabek bakal naik usai Lebaran 2023.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
KAI Commuter Sebut Tarif KRL Jabodetabek Tidak NaikKAI Commuter menegaskan tidak ada kenaikan tarif pada KRL Jabodetabek.
مزید پڑھ »
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Kamis 4 Mei 2023Simak jadwal KRL Jogja-Solo pada hari ini Kamis (4/5). Lengkap, berangkat dari pagi sampai malam.
مزید پڑھ »
KRL dari Bogor Ada yang Cuma Sampai Stasiun Tebet, Ini Penjelasan KCISejumlah penumpang bertanya-tanya soal perjalanan KRL dari Bogor yang berhenti di Stasiun Tebet. Begini penjelasan dari pihak KCI.
مزید پڑھ »
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Mei 2023: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Nanti Waspada Hujan AnginPeringatan dini cuaca BMKG menginformasikan ada potensi hujan angin disusul petir untuk sebagian wilayah Jabodetabek antara siang hingga malam hari.
مزید پڑھ »
Bus Perintis Lalui Ratusan Kilometer Jalan Rusak di Lampung, MTI Soroti Tiga Hal BerikutBus Perintis Lalui Ratusan Kilometer Jalan Rusak di Lampung, MTI Soroti Tiga Hal Berikut TempoBisnis
مزید پڑھ »
MTI The Real PertiSEMBILAN puluh lima tahun lalu, tepat 5 Mei 1928, Syeikh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang) mengundang beberapa ulama Minangkabau di Surau Baru Canduang yang kini terletak di Kabupaten Agam.
مزید پڑھ »