Perebutan kapal tanker oleh Iran bisa dianggap melawan hukum Internasional
Peristiwa perebutan kendali kapal oleh IRGC mendapat perhatian dari pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Besar Alumni Lemhannas Strategic Center yang juga pendiri dari Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia , Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa. Marcellus berpendapat, tindakan penahanan kapal niaga yang dilakukan IRGC harus dilihat dari berbagai sudut.
Selain itu, tindakan penahanan yang dilakukan dengan senjata lengkap dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak proporsional dan melanggar hak asasi manusia, terutama jika tidak ada ancaman yang jelas dan nyata terhadap keselamatan dan keamanan aparat keamanan negara tersebut.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Pengamat Maritim Sebut Tindakan Iran Rebut Kapal Tanker Melanggar Hukum InternasionalPengamat Maritim dari ISC Capt. Marcellus Hakeng menyebutkan penahanan kapal niaga oleh Iran bisa melanggar hukum internasional
مزید پڑھ »
Rebut Kapal Tanker di Perairan Internasional, Aksi Iran Dinilai Melanggar Prinsip Hukum Laut 1982SEBUAH video yang dirilis Angkatan Laut Iran menunjukkan aksi dari sekelompok tentara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang terjun di atas kapal tanker minyak Advantage Sweet tujuan Houston
مزید پڑھ »
Enam Warga Kabupaten Dipulangkan dari SudanKonflik perebutan kekuasaan di Sudan membuat ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di sana dipulangkan.
مزید پڑھ »
Mobil Listrik China Nio akan Rebut Pangsa Pasar Volkswagen di Eropa |Republika OnlineMobil listrik Nio akan dipasarkan di Eropa dengan harga sekitar Rp 489 juta.
مزید پڑھ »
Survei SMRC: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat Rebut Suara Pemilih KritisMeski demikian, Prabowo dinilai lebih banyak menyerap atensi pemilih kritis karena tingkat keternalannya melebihi Ganjar.
مزید پڑھ »
Diperkuat Skuad Terbaik, Tim Bulu Tangkis Indonesia Bertekad Rebut Piala SudirmanTim bulu tangkis Indonesia pertama dan terakhir kali memenangkan Piala Sudirman pada 1989. Untuk mengulang prestasi tersebut, Indonesia diperkuat para pemain terbaik di sektornya masing-masing.
مزید پڑھ »