Emiten pengelola jaringan Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) akan melepas saham untuk tambahan modal melalui rights issue.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jaringan Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk. akan menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue pada Juli 2023.
Dalam prospektus terkini yang dipublikasi MIDI pada 23 Juni 2023, harga pelaksanaan penerbitan saham baru ini ditetapkan di Rp270 per saham. Dengan demikian, total dana yang berpotensi dihimpun MIDI dari rights issue mencapai Rp1,24 triliun . “[Pengalihan hak]untuk kemudian ditawarkan kepada investor untuk dilaksanakan guna meningkatkan kepemilikan publik dan memenuhi ketentuan minimum proporsi saham publik,” tulis manajemen MIDI dalam prospektus.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Alfamidi (MIDI) Rights Issue Rp1,24 Triliun, Grup Djarum Jadi Pembeli SiagaBroker milik Grup Djarum PT BCA Sekuritas akan menjadi pembeli siaga dalam aksi Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) menggelar rights issue.
مزید پڑھ »
Baznas Bersama IDF MUI Salurkan Dana Sedekah Konsumen Alfamidi |Republika OnlineDonasi konsumen Alfamidi September-Desember 2022 sebesar Rp 1.173.304.803.
مزید پڑھ »
Baru 11 Hari IPO, Saham MAXI Mau Nyender GocapEmiten konsumer PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) terpantau nyaris menyentuh harga Rp 50 per saham
مزید پڑھ »
10 Top Losers Saham Sepekan, BNBR, BMTR, hingga PANI LongsorSaham emiten Hary Tanoe BMTR, Grup Bakrie BNBR, dan saham emiten Aguan PANI masuk ke jajaran top losers sepekan.
مزید پڑھ »
10 Emiten IPO Paling Boncos di 2023, Ada yang di Bawah GocapAda tiga emiten yang IPO tahun ini terjerembab di bawah gocap dan tercatat masuk ke papan akselerasi
مزید پڑھ »
BI Tahan Suku Bunga, tapi Saham Properti Masih LesuMarketCommentary Di perdagangan sesi II hari ini, beberapa saham di sektor properti kembali terkoreksi. Penurunannya menyentuh 0,46%.
مزید پڑھ »