Jokowi berencana menutup seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dan menggantinya dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana menutup seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap batu bara dan akan digantikan dengan pembangkit yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon di masa mendatang. Lantas, bagaimana respons produsen batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. ?Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia,Garibaldi Thohir mengatakan perseroan selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah dan aktif melakukan hilirisasi.
tua memakai teknologi lama sehingga tidak ramah lingkungan, sementara untuk batu bara membutuhkan waktu.'Kami dukung tapi itu takes time, nggak mungkin langsung, tapi saya setuju banget yang baru nanti bertahap, apakah 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun lagi. Komitmen dunia 2060 dan 2050, KAMI comply dengan pemerintah tapi jangan terus dipaksa.” .Adapun saat ini, Adaro Energy melalui anak perusahaannya memiliki 50 persen saham PT Kayan Hydropower Nusantara , akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Mentarang Induk dan akan menyediakan sumber listrik ramah lingkungan bagi kawasan industri di Kalimantan Utara.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
PLTU Batu Bara Bakal Pensiun Dini, Bisnis Adaro Bagaimana?Boy Thohir mengaku, untuk mencapai transisi energi yang ramah lingkungan membutuhkan waktu. Saat ini Adaro sedang mengerjakan berbagai proyek hilirisasi.
مزید پڑھ »
Soal Kebijakan Pensiun Dini PLTU Batu Bara, Bos Adaro: Kita Dukung, tetapi Butuh Waktu |Republika OnlineAdaro sejalan dengan keinginan pemerintah terkait kebijakan pensiun dini PLTU.
مزید پڑھ »
Cadangan Melimpah, BUMI Kejar Produksi Batu Bara 80 Juta TonBUMI mengandalkan PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk mengejar target produksi batu bara 2023 sebanyak 70% atau 52-55 juta ton.
مزید پڑھ »
China Hentikan Produksi 50 Juta Ton Batu Bara, Ekspor RI Bakal Meningkat?Sebagian pelaku usaha masih mengkaji potensi tambahan ekspor batu bara ke China usai Negeri Tirai Bambu itu berencana memangkas 50 juta ton produksinya.
مزید پڑھ »
Setelah China, Giliran Amerika Jadi 'Pembunuh' Batu BaraHarga batu bara belum juga membaik.
مزید پڑھ »
Guru SD Ngaku Diperas Oknum Kejari Batu Bara Rp 35 Juta Terkait Kasus AnaknyaSeorang guru SD di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut), Sarlita mengaku diperas oknum jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara.
مزید پڑھ »