Presiden Jokowi bersama Bappenas akan mengkaji ulang terkait dengan perhitungan garis kemiskinan yang diterapkan Bank Dunia.
Bank Dunia mengubah perhitungan ukuran paritas daya beli atau Purchasing Power Parity beberapa waktu lalu.
Pada basis perhitungan baru, Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan ekstrem menjadi US$ 2,15 per orang per hari atau Rp 32.745 per hari . Sebelumnya, garis kemiskinan ekstrem ada di angka US$ 1,90. Sementara itu, batas kelas penghasilan menengah ke bawah dinaikkan menjadi US$ 3,65 atau Rp 55.590 per orang per hari dari sebelumnya US$ 3,20 atau Rp 48.740. Adapun, batas kelas berpenghasilan menengah ke atas menjadi US$ 6,85 atau Rp 104.325 per hari dari sebelumnya US$ 5,50 atau Rp 83.675 per hari.
Dengan ukuran PPP US$ 1,90 per hari, Bank Dunia menganggap Indonesia telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem, dari 19% pada 2002 menjadi 1,5% pada 2022. Namun, sebagai calon negara berpenghasilan menengah ke atas, Indonesia menurut Bank Dunia perlu memperluas fokusnya di luar kemiskinan ekstrem, dengan beralih dari garis kemiskinan US$ 1,9 per kapita per hari.Suharso menambahkan jika menggunakan perhitungan US$ 1,9, maka jumlah warga miskin akan meningkat.
"Karena ada dimensi lain yang harus disertakan untuk menghitung mengenai kapasitas itu. Tetapi ada juga daerah yang lain yang justru tadinya makmur. Kemudian dihitung namun dia turun," ungkapnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Bank Dunia Minta RI Ubah Batas Garis Kemiskinan, Ini Jawaban BappenasBappenas buka suara soal pernyataan Bank Dunia (World Bank) yang minta Indonesia ubah batas garis kemiskinan.
مزید پڑھ »
Survei Charta Politika: Jokowi Berpeluang Besar Jadi King Maker di Pemilu 2024Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi paling tinggi dibanding periode pertama saat Jokowi memimpin Indonesia.
مزید پڑھ »
Mengintip Kesiapan Bank Bayar Utang Obligasi, dari Maybank Indonesia (BNII) Hingga Bank BJBPT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) telah menyiapkan dana sebesar Rp819,25 miliar untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada Juni 2023.
مزید پڑھ »
Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB, Sri Mulyani Ungkap ManfaatnyaIndonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB).
مزید پڑھ »
Utang Indonesia Turun Lagi, Tingga Berapa?Bank Indonesia (BI) membeberkan update terkini utang Indonesia yang kembali turun sebesar 1,9 persen.
مزید پڑھ »
Terungkap! Ini Sosok di Belakang LockBit, Kelompok Hacker Nekat Asal RusiaIndonesia tengah dibuat geger dengan serangan hacker LockBit ke sistem keamanan BSI (Bank Syariah Indonesaia).
مزید پڑھ »