Pemerintah ingin pembangunan smelter tembaga, termasuk miliki PT Freeport Indonesia dipercepat.
- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani menginginkan percepatan pembangunan smelter tembaga, termasuk milik PT Freeport Indonesia.
"Kalau bisa 2023 itu yang diupayakan, tapi kalau sampai tertunda ke 2024, April, maka pengenaan BK nya juga dikenakan dengan tarif lebih tinggi dari 2023," tuturnya.Berdasarkan dokumen PMK 71/2023 yang diterima CNBC Indonesia, Selasa , saat ini pemerintah menetapkan besaran tarif atau bea keluar dari produk hasil pengolahan mineral logam, berdasarkan kapasitas pembangunan smelter minimal mencapai 50%.
- Konsentrat timbal dengan kadar lebih dari 56% Pb, dengan tarif 7,5% di tahap I, 5% di tahap II, dan 2,5% di tahap III. - Konsentrat tembaga dengan kadar kurang dari 15% Cu, dengan besaran 15% pada tahap I, 10% di tahap II, dan 7,5% di tahap III
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Tim Sri Mulyani Tak Terima RI Dibilang Negara Gagal SistemikKementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak terima jika Indonesia dibilang masuk negara gagal.
مزید پڑھ »
Peringati Hari Anak Nasional 2023, Sri Mulyani Paparkan Anggaran untuk Kesejahteraan Anak Termasuk Penurunan StuntingPada peringatan Hari Anak Nasional 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, untuk mencapai cita-cita Indonesia Maju pada 2045, anak-anak Indonesia harus terlindungi dan terpenuhi haknya.
مزید پڑھ »
Cerita Sri Mulyani: Ketika RI Bikin Kaget DuniaSri Mulyani membagikan kisah pemulihan ekonomi Indonesia yang bikin kaget dunia.
مزید پڑھ »
RI Mulai Kena Dampak Gawatnya Dunia, Sri Mulyani Was-was!Indonesia mulai terkena dampak dari pelemahan ekonomi global.
مزید پڑھ »
Sri Mulyani Ungkap Pelemahan Ekonomi Global Makin Terlihat, Ini TandanyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kecenderungan pelemahan ekonomi global semakin terlihat.
مزید پڑھ »
Sri Mulyani Umumkan APBN Masih Surplus Rp 152 T hingga JuniMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2023 surplus Rp 152,3 triliun.
مزید پڑھ »