Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi bekas CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA -- Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi bekas CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno dalam kasus kegaiatan pasar modal tanpa izin dan tindak pidana pencucian uang.
Aakar sebelumnya telah divonis hukuman 6,5 tahun penjara di pengadilan tingkat pertama. Selain Aakar, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga memvonis hukuman 6,5 tahun penjara terhadap Direktur PT Amarta Investama Tias Nugraha Putra. "Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Aakar Abyasa Fidzuno dan terdakwa Tias Nugraha Putra dengan pidana penjara masing-masing selama 6 tahun dan 6 bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp2 miliar dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 2 bulan," kata Hakim saat membacakan amar putusan, dikutip Selasa .
Aakar pernah mengajukan banding dalam kasus tersebut. Putusan banding tidak mengubah hukuman dan hanya menguatkan vonis di PN Jakarta Pusat.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Mantan Kepala Google India Jawab Tantangan Sam Altman untuk Bikin ChatGPTPara pengusaha teknologi India akan membuktikan kepada CEO OpenAI Sam Altman bahwa India mampu membuat ChatGPT
مزید پڑھ »
inDrive Rival Gojek dan Grab Pakai Dompet Digital Tahun DepanCEO dan Founder InDrive Arsen Tomsky memastikan bakal menggunakan dompet digital mulai tahun depan.
مزید پڑھ »
Ramalan Ekonomi AS Terbaru, Rentan Benturan Keras hingga Terasa Mirip ResesiCEO Goldman Sachs David Solomon memprediksi ekonomi AS masih terancam benturan keras hingga menyerupai resesi.
مزید پڑھ »
Profil Sam Altman, Pendiri dan CEO OpenAI yang Hari Ini Membuka Debat PublikDirintis pada 2015, OpenAI didirikan beberapa tokoh terkemuka di bidang teknologi, salah satunya Sam Altman.
مزید پڑھ »
CEO OpenAI: Biaya Menjalankan AI Semakin MurahCEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa dunia menginginkan kecerdasan buatan (AI) dan pasar akan memenuhi permintaan tersebut. - Halaman 1
مزید پڑھ »