Penerimaan cukai rokok secara kuartalan turun pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif cukai rokok yang tergolong agresif terbukti menggerus penerimaan negara. Musababnya, kenaikan tarif memberatkan pabrikan, sehingga berimbas pada penurunan produksi hasil tembakau.
Namun, bukannya meninjau kebijakan agresif ini, beberapa kementerian disebut-sebut malah mengusulkan adopsi kenaikan cukai hasil tembakau sebesar 20 persen yang berlaku setiap tahun. Cukai merupakan mesin utama penerimaan Kepabeanan dan Cukai, penerimaannya mencapai Rp56,90 triliun atau 23,18 persen dari target. Kinerja penerimaan ini sedikit menunjukkan pelemahan dengan penurunan sebesar 0,72 persen . Penurunan penerimaan cukai terutama terjadi pada CHT.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Bea Cukai Kudus Kembali Gagalkan Peredaran Ribuan Rokok Tanpa Pita Cukai di Demak | Republika OnlineSebanyak 68.880 batang rokok ilegal berjenis berhasil diamankan Bea Cukai.
مزید پڑھ »
Bea Cukai Kudus Gagalkan Ribuan Rokok Ilegal di Demak, Sebegini NominalnyaBea Cukai Kudus kembali menindak peredaran rokok ilegal yang dikirim menggunakan sepeda motor pada Senin (10/4).
مزید پڑھ »
Bea Cukai Malang Gagalkan Peredaran Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Jelang Lebaran | Republika OnlineRokok adalah hasil olahan tembakau yang termasuk dalam objek barang kena cukai.
مزید پڑھ »
Aktivis Lisbon Tumpuk 650.000 Puntung Rokok Membentuk GunungAktivis iklim mengumpulkan 650.000 puntung rokok dan menumpuknya di jantung ibu kota Portugal, Lisbon.
مزید پڑھ »
4 Fakta Induk Bentoel Bentoel yang Didenda Rp 9,4 T Gegara Bisnis Rokok di KorutInduk perusahaan PT Bentoel Internasional Investama ini didenda otoritas Amerika serikat US$ 635.241.338 atau Rp 9,46 triliun (kurs Rp 14.900) ditambah bunga.
مزید پڑھ »
Pesan dari 650.000 Puntung RokokBanyak orang tak sadar polusi plastik yang tersembunyi dalam puntung rokok. Internasional AdadiKompas
مزید پڑھ »