Kejagung akan terus mengusut dugaan korupsi fasilitas pembiayaan ekspor oleh LPEI yang dilaporkan Sri Mulyani meski sudah diminta KPK untuk mundur.
Dirdik Jampidsus Kejaksaan Agung , Kuntadi. Kejaksaan Agung dipastikan akan terus mengusut dugaan korupsi fasilitas pembiayaan ekspor oleh Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia yang dilaporkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani beberapa waktu lalu. Diketahui fasilitas pembiayaan itu diterima oleh empat perusahaan, yakni PT RII, PT SMS, PT SPV, dan PT PRS yang bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
"LPEI kami masih mendalami. Belum status penyelidikan. Masih mengevaluasi laporan," kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kuntadi. "Tetap maju sepanjang berbeda subyeknya kan, obyeknya berbeda, masa enggak kita lanjut," ujar Kuntadi. Kuntadi pun memastikan tak ada tumpang-tindih antar-lembaga penegak hukum, termasuk dalam menangani perkara LPEI."Kasus terkait LPEI itu banyak kita baru menerima dan tahap mempelajari. Yang dimaksud dengan menghentikan yang mana dan yang ditangani KPK juga yang mana. Silakan teman-teman KPK kalau mau koordinasi, kasus yang dimaksud yang mana, kami terbuka dan tidak mau ada tumpang tindih," kata Ketut.
Sri Mulyani Kejaksaan Agung KPK Nurul Ghufron Kejagung Hukum Nasional
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Kejagung Masih Dalami Laporan Sri Mulyani Soal Dugaan Korupsi LPEIkasus LPEI juga dalam penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Meski begitu kata Ketut penyidikan di KPK tak menghalangi Kejagung guna melanjutkan proses hukum
مزید پڑھ »
Rupiah Loyo, Sri Mulyani: Stabilitas Ekonomi akan Terus Dijaga, dari Sisi Moneter maupun FiskalMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait dengan tekanan nilai tukar rupiah ketika dolar yang sedang menguat saat ini.
مزید پڑھ »
Surplus Neraca Perdagangan Terus Turun, Sri Mulyani Pasang Kuda-KudaSri Mulyani mencatat ada perbedaan yang cukup besar dari nilai surplus neraca perdagangan kuartal I-2024 dengan periode yang sama 2023. Bahkan, ada perbedaan sebesar USD 4,8 miliar.
مزید پڑھ »
Rupiah Terus Melemah, Ini Kritik Pengamat terhadap Menkeu Sri MulyaniPemerintah dinilai kurang serius dalam menangani pelemahan Rupiah terhadap dolar AS belakangan ini.
مزید پڑھ »
Sri Mulyani Tegaskan Rancangan APBN 2024 Tidak untuk Paslon TertentuBerita Sri Mulyani Tegaskan Rancangan APBN 2024 Tidak untuk Paslon Tertentu terbaru hari ini 2024-04-05 14:05:50 dari sumber yang terpercaya
مزید پڑھ »
Menteri Keuangan Sri Mulyani Menegaskan Automatic Adjustment Bukan untuk Bansos di Masa Pilpres 2024Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa automatic adjustment atau pencadangan belanja K/L yang diblokir sementara di APBN 2024 bukan untuk keperluan bansos di masa Pilpres 2024.
مزید پڑھ »