Kemendag mengungkap bahwa Indomie Rasa Ayam Spesial yang sempat ditarik di Taiwan, adalah Indomie standar dalam negeri dan diekspor secara tak resmi, sehingga tak sesuai standar negara tujuan ekspor.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyebutkan bahwa perusahaan start up Indonesia yang digawangi anak muda ini sangat membanggakan, tidak hanya berhasil menembus pasar mancanegara dengan merek sendiri, tapi juga telah memberdayakan nelayan-nelayan kecil agar terhubung dengan rantai pasar global dengan menerapkan prinsip-prinsip berkeadilan. ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perdagangan.
Didi menjelaskan produk-produk buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri, sudah terlebih dahulu disesuaikan dengan standar masing-masing negara melalui distributor resmi. Namun, pada kasus penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan juga Malaysia, merupakan produk Indomie yang ditujukan untuk pasar dalam negeri sehingga berakibat pada ketidaksesuaian standar negara tujuan ekspor.
“Bukan merek ini saja dan itu sebenarnya yang terjadi perbedaan antara yang diimpor oleh distributor resmi dan yang diimpor oleh individu. Kita diaspora banyak ya, apalagi di Taiwan. Jadi kita tidak menyalahkan ya mereka bisa bawa masuk, kan bisa pake tentengan,” jelasnya.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Kemendag Sebut Produk Indomie di Taiwan Sudah Sesuai StandarKemendag menanggapi produk Indomie yang ditarik dari pasar Taiwan karena ditemukan kandungan etilen oksida, zat pemicu kanker.
مزید پڑھ »
Kemendag Jelaskan soal Indomie Ayam Spesial Ditarik di Taiwan dan MalaysiaKemendag menegaskan produk Indomie Rasa Ayam Spesial yang diekspor ke Taiwan dan Malaysia sesuai standar dua negara tersebut. Begini penjelasannya.
مزید پڑھ »
Kemendag Sebut Indomie yang Mengandung Zat Pemicu Kanker di Taiwan Diimpor oleh Diaspora IndonesiaKementerian Perdagangan: Indomie yang diduga mengandung zat pemicu kanker di Taiwan memang berasal dari Indonesia.
مزید پڑھ »
Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie dari Pasar, Seberapa Berbahaya Etilen Oksida? |Republika OnlineIndomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan Malaysia ditemukan mengandung etilen oksida.
مزید پڑھ »
Bagaimana Aturan Impor Etilen Oksida di Berbagai Negara?Departemen Kesehatan Taiwan mengumumkan penarikan mi instan Indomie Rasa Ayam Spesial dari pasar usai penemuan zat pemicu kanker pada sampel produk tersebut, yakni residu etilen oksida. Selain Indomie, produk mi instan lain yang ditarik peredarannya adalah Mie Kari Putih Ah Lai dari Malaysia. Etilen oksida merupakan senyawa kimia berupa gas yang mudah terbakar. Zat ini biasanya digunakan untuk pestisida atau mensterilkan peralatan dan perlengkapan medis serta digunakan dalam antibeku, poliester, deterjen, serat dan botol. Selain itu, etilen oksida kadar kecil biasa dipakai menjadi fumigan untuk sterilisasi kosmetik dan makanan. Penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, termasuk etilen oksida, di seluruh dunia diatur lebih lanjut dalam perjanjian multilateral Konvensi Rotterdam. Sebagian besar negara, berjumlah 97 negara, memutuskan untuk tidak menyetujui impor zat tersebut, termasuk Indonesia. Larangan impor etilen oksida sebagai pestisida atau bahan tambahannya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2015. Kemudian 37 negara lain menyetujui impor berdasarkan ketentuan berlaku, dan hanya 2 negara yang membolehkan impor zat tersebut. Perlu digarisbawahi bahwa kandungan etilen oksida (EtO) yang ditemukan dalam bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan tidak lantas berarti zat tersebut digunakan dalam proses pembuatannya. Yang ditemukan oleh otoritas kesehatan Taiwan adalah residunya, yang biasanya muncul sebagai hasil dari interaksi kimiawi dengan senyawa lain dalam produk itu. Otoritas Kesehatan Kota Taipei melaporkan keberadaan EtO pada bumbu mi instan Indomie Rasa Ayam Spesial sebesar 0,187 mg/kg (ppm). Taiwan tidak memperbolehkan adanya EtO pada pangan karena terkait limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan leukimia (kanker darah). Kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel di Taiwan yang sebesar 0,34 ppm dinilai masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia, yang ditetapkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebesar 85 ppm, dan di sejumlah
مزید پڑھ »
Membedah Tujuan Ekspor Indofood (ICBP) ketika Indomie Terjegal di TaiwanKabar kurang sedap sempat menerpa raksasa produsen mi instan merek Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
مزید پڑھ »