Kemenlu Masih Cari Jalan Evakuasi 20 WNI yang Terjebak TPPO di Myanmar

پاکستان خبریں خبریں

Kemenlu Masih Cari Jalan Evakuasi 20 WNI yang Terjebak TPPO di Myanmar
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 83%

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih mencari jalan untuk mengevakuasi 20 pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Diplomat Muda Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu RI Rina Komaria mengatakan, pihaknya masih memetakan dan mencari informasi terkait keberadaan 20 WNI tersebut."Kami juga melalui KBRI selalu memetakan jejaring untuk melihat siapa kira-kira pihak yang dapat memberikan informasi keberadaan WNI agar dapat segera di evakuasi," ujar Rina di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu .

Dia juga mengakui, bila proses evakuasi WNI yang masih terisolir di salah satu provinsi di Myanmar itu memiliki kendala tersendiri. Di mana, kata Rina, Pemerintah Indonesia maupun pihak keamanan dari Myanmar sendiri sulit memasuki wilayah konflik tersebut. "Ibu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi secara intensif melakukan pertemuan duta besar kita di Bangko dan KBRI kita di Yangon agar dapat memetakan bagaimana membebaskan WNI tersebut," jelas Rina.

Menurut dia, laporan disampaikan pihak keluarga didampingi Diplomat Muda Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Rina Komaria dan Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Hariyanto Suwarno. "Korban sudah dipindahkan ke beberapa tempat karena tidak mencapai target. Korban masih berada di Myanmar, setelah berita terkait korban viral menyebabkan orang tua korban tidak dapat berkomunikasi dengan korban lagi," ujar Ramadhan.

Hasilnya, KBRI sudah berkoordinasi dengan aparat setempat dan KBRI Yangon juga sudah bisa berkomunikasi dengan para korban.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

Begini Penjelasan Kemenlu soal Perbedaan Penyelamatan WNI di Myanmar dan SudanBegini Penjelasan Kemenlu soal Perbedaan Penyelamatan WNI di Myanmar dan SudanKemenlu mengaku sedikit kesulitan dalam mengevakuasi 20 WNI korban TPPO yang terjebak di wilayah konflik Myanmar.
مزید پڑھ »

Kemenlu sebut kasus TPPO di RI meningkat drastisKemenlu sebut kasus TPPO di RI meningkat drastisKementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebutkan bahwa kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) ...
مزید پڑھ »

20 WNI Korban TPPO Terjebak di Wilayah Konflik Militer di Myanmar |Republika Online20 WNI Korban TPPO Terjebak di Wilayah Konflik Militer di Myanmar |Republika OnlineOtoritas Myanmar tidak dapat memasuki wilayah Myawaddy karena dikuasai pemberontak.
مزید پڑھ »

Kronologi 20 WNI Korban TPPO Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di MyanmarKronologi 20 WNI Korban TPPO Disekap di Daerah Konflik Bersenjata di MyanmarSebanyak 20 WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang diduga disekap di Myanmar. Mereka disekap di Myawaddy yang notabene merupakan merupakan lokasi konflik bersenjata antara militer Myanmar dengan kelompok pemberontak. Nasional WNI
مزید پڑھ »

Jokowi Janji Pemerintah Pulangkan WNI Korban TPPO di MyanmarJokowi Janji Pemerintah Pulangkan WNI Korban TPPO di MyanmarJokowi telah meminta Kemenlu untuk terus berkomunikasi dengan otoritas Myanmar terkait upaya memulangkan WNI korban TPPO atau perdagangan manusia.
مزید پڑھ »

Jokowi Pastikan Indonesia Komunikasi dengan Myanmar untuk Evakuasi 20 WNI Korban TPPOJokowi Pastikan Indonesia Komunikasi dengan Myanmar untuk Evakuasi 20 WNI Korban TPPOPresiden Jokowi memastikan pemerintah telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Myanmar agar 20 WNI yang jadi korban TPP) di Myanmar dievakuasi.
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-24 18:23:52