Hasil pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sejauh ini masih menimbulkan tanda tanya.
Analis menyebut keduanya juga berupaya untuk melemahkan sanksi dan tekanan global yang dipimpin Amerika Serikat , masing-masing terhadap Rusia atas perang di Ukraina dan terhadap Korea Utara karena program senjata nuklir dan misilnya.
"Kim juga akan memberi isyarat kepada Washington, Seoul dan Tokyo bahwa Rusia mendukung Asia Timur Laut," tambahnya. Leif-Eric Easley, profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan jika mereka hanya menginginkan kesepakatan senjata rahasia, kedua pemimpin tidak perlu bertemu langsung. Sementara Andrei Lankov, pakar Korea di Universitas Kookmin di Seoul, mengatakan diskusi mengenai pelanggaran terbuka terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Korea Utara akan menandakan bahwa lembaga-lembaga internasional utama akan lumpuh.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Putin Menerima Undangan Kim untuk Berkunjung ke Korea UtaraMedia Korea Utara mengabarkan Vladimir Putin menerima undangan Kim Jong Un untuk datang ke Korea Utara.
مزید پڑھ »
China: Pertemuan Kim Jong Un dan Putin Bahas Hubungan Korea Utara-RusiaKim Jong Un sebelumnya mengatakan, Korea Utara akan menjadikan hubungan bilateral dengan Rusia sebagai prioritas nomor satu.
مزید پڑھ »
Korea Utara janjikan dukungan untuk Rusia saat pertemuanPemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Rabu, berjanji akan memberikan dukungan penuhnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin saat kedua pemimpin yang terisolasi ...
مزید پڑھ »
Rusia: AS jangan ceramahi kami soal Korea UtaraRusia pada Kamis mengatakan Amerika Serikat bertindak munafik dengan mengkritik pertemuan puncak Presiden Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong ...
مزید پڑھ »
AS Terusik dengan Kerja Sama Militer Rusia dan Korea UtaraAS dan Korea Selatan merespons keras pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dikhawatirkan bakal ditindaklanjuti dengan penjualan senjata dari Korut untuk digunakan Rusia di Ukraina.
مزید پڑھ »