Delapan fraksi di DPR menolak sistem proporsional tertutup diterapkan dalam Pemilu.
Ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , Bambang Wuryanto.
"Sebagai Ketua Komisi III, saya langsung konfirmasi ke MK, 'Udah diambil keputusan belum ini?' 'Belum Pak' 'Yakin belum?' 'Belum' 'Yaudah. Jadi itu hoaks kan?' 'Hoaks'," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu . "Jadi, kalau ada isu seperti ini kawan-kawan bersikap lagi. Lah wong sikapnya sudah disampaikan kok di dalam MK kok. Kenapa tidak ikuti prosedur itu aja," ujar Bambang.Sebanyak delapan fraksi di DPR menolak sistem proporsional tertutup diterapkan dalam pemilihan umum . Hanya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang masih menyuarakan dukungan terhadap sistem tersebut, meski akan patuh terhadap putusan Mahkamah Konstitusi .
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Delapan Parpol DPR Minta MK Tetap Terapkan Sistem Pemilu Proporsional TerbukaDelapan fraksi partai politik di DPR RI meminta agar MK tetap menerapkan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024 menyusul dugaan kebocoran putusan MK.
مزید پڑھ »
Delapan Fraksi di DPR Tolak Sistem Proporsional TertutupDelapan fraksi di DPR kecuali fraksi PDI Perjuangan menolak penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024.
مزید پڑھ »
Saat Seluruh Fraksi di DPR Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, kecuali PDI-PDelapan dari sembilan fraksi di DPR RI menegaskan menolak pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
مزید پڑھ »
Delapan Fraksi di DPR Kecuali PDIP Ingatkan MK |Republika OnlinePada 2008 MK pernah memutus pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka.
مزید پڑھ »
Ketika Delapan Fraksi di DPR Tanpa PDIP Kompak Gaungkan Yel Yel Kembali Suarakan Penolakan Sistem Pemilu Proporsional TertutupDelapan fraksi di DPR kompak menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Penolakan itu disampaikan delapan fraksi melalui konferensi pers disertai yel yel penolakan.
مزید پڑھ »