Jerman mendukung penundaan keanggotaan Ukraina ke dalam NATO, karena khawatir perang lebih besar dengan Rusia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Jerman mendukung penundaan tawaran keanggotaan Ukraina ke dalam NATO, dan akan membicarakannya dalam KTT di Vilnius mendatang.
The Telegraph melaporkan dengan mengutip sumber dari NATO, tetapi tidak menyebutkan namanya secara spesifik. Pemerintah Jerman menyatakan tidak ingin melihat pemerintah Rusia berpotensi menguji pasal 5 tentang pertahanan kolektif. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan partisipasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sesi pertama Dewan Ukraina-NATO yang akan diadakan di sela-sela KTT Vilnius mendatang.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
NATO Pecah, Jerman Tolak Kirim 'Senjata Terlarang' ke UkrainaJerman menjadi salah satu negara Anggota NATO yang menolak pengiriman munisi tandan atau 'senjata terlarang' dari AS ke Ukraina
مزید پڑھ »
Saat AS Sebut Kyiv Belum Segera Masuk NATO, Erdogan Dukung Ukraina Gabung NATOAS masih menginginkan Ukraina bergabung dengan NATO, tetapi tidak dalam waktu dekat. Saat Washington mengerem laju dukungan atas keanggotaan Ukraina dalam NATO, Turki justru menegaskan dukungan agar Ukraina masuk NATO. Internasional AdadiKompas
مزید پڑھ »
Jerman Tolak Kirim Amunisi Bom Tandan ke UkrainaHuman Rights Watch (HRW) telah menyerukan kepada Rusia dan Ukraina untuk menghentikan menggunakan amunisi bom tandan
مزید پڑھ »
Beda Sikap AS dan Jerman soal Kiriman Amunisi Bom Tandan ke UkrainaAS akan memasok Ukraina dengan bom tandan untuk serangan balasan terhadap pasukan pendudukan Rusia. Sikap ini berbeda dengan Jerman.
مزید پڑھ »
Update Perang Rusia-Ukraina: AS Kirim Bom-Zelensky Desak NATOUpdate terkini perang Rusia & Ukraina, simak!
مزید پڑھ »
NATO akan Tegaskan Status Ukraina, 'Rusia Tidak akan Berhasil'Para pemimpin NATO diharapkan dapat memberikan penegasan ulang terkait status Ukraina untuk menjadi anggota aliansi militer tersebut pada masa depan.
مزید پڑھ »