awa Tengah (Jateng) disebut kalah bersaing dengan provinsi lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Kinerja ekspor Jateng bahkan menduduki posisi paling buncit dari dari 10 besar provinsi dengan kinerja ekspor terbaik.
Sebenarnya, potensi komoditas ekspor di Jawa Tengah cukup tinggi untuk mengalirkan penerimaan devisa negara. Misalnya, industri tekstil dan produk tekstil dan alas kaki, furnitur,dan lain sebagainya. Namun, banyak problem yang muncul dari dalam negeri yang menjadi penghambat dalam mengatrol kinerja ekspor di Jawa Tengah.“Sekarang posisi Jawa Tengah itu paling bawah untuk kinerja ekspor.
Menurut Ade, problem ekspor dalam negeri belum tuntas hingga sekarang. Problem itu harus dicari solusinya dari hulu hingga hilir guna menopang operasional ekspor secara kontinu. Apabila, problem yang dihadapi para eksportir belum terpecahkan maka kinerja ekspor diperkirakan cenderung melambat. “Sekarang proses pengiriman kontainer harus ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya dan Tanjung Priok di Jakarta. Jika ada problem semestinyaikut berpartisipasi. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Gubernur [Ganjar Pranowo] tapi ya begini saja,” papar dia.
Ade membandingkan tata kelola dan optimalisasi komoditas ekspor di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kinerja ekspor Jawa Barat dan Jawa Timur cenderung stabil bahkan meningkat. Hal ini dipengaruhi tata kelola dan optimalisasi komoditas ekspor yang lebih kuat dan dinamis. Ada empat program strategis GPEI Jawa Tengah sesuai visi dan misi organisai yakni mencetak eksportir baru setiap tahun, pendampingan UKM dan pendidikan ekspor,
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Ekspor Jateng Turun 11%, GPEI: Serba Ruwet, Problem dalam Negeri Jadi KendalaKetua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Tengah (Jateng), Ade Siti Muksodah, menyebut penurunan kinerja ekspor tak hanya dipengaruhi faktor eksternal, tetapi juga internal.
مزید پڑھ »
Libur Lebaran Bikin Kinerja Ekspor Turun, Jadi Rp347,04 Triliun | merdeka.comBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor selama bulan April 2023 sebesar USD19,29 miliar atau setara Rp285,81 triliun. Kinerja ekspor ini mengalami penurunan 17,62 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2023 sebesar USD23,42 miliar atau setara Rp347,04 triliun.
مزید پڑھ »
Bukan CPO atau Batu Bara, 2 Komoditas Ini Topang Kinerja Ekspor April 2023BPS mengungkapkan ada 2 komoditas yang menopang kinerja ekspor RI pada April 2023. Ternyata bukan CPO atau batu bara, lho!
مزید پڑھ »
BPS Blak-blakan soal Dampak Penurunan Manufaktur China ke Ekspor RIBPS buka suara soal dampak pelemahan purchasing manager index (PMI) manufaktur China terhadap kinerja ekspor Indonesia.
مزید پڑھ »
Kinerja Ekspor Impor Lesu, Pelaku Usaha Wanti-wanti PemerintahPelaku usaha memperkirakan kinerja perdagangan Indonesia masih akan menghadapi tantangan yang cukup berat hingga akhir 2023.
مزید پڑھ »
Kinerja Ekspor Batu Bara dan CPO Turun di April 2023, Ini DatanyaKinerja ekspor subsektor produk pertambangan dan lainnya turun 7,84 persen yang disebabkan oleh menurunnya ekspor batu bara pada periode April 2023.
مزید پڑھ »