Konferensi Internasional UIII: Menguatkan kontribusi Indonesia pada Ekonomi Global

پاکستان خبریں خبریں

Konferensi Internasional UIII: Menguatkan kontribusi Indonesia pada Ekonomi Global
پاکستان تازہ ترین خبریں,پاکستان عنوانات
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 92%

Tahun ini gelaran ICMWEB mengusung tema Ketahanan Dunia Muslim dalam Mengantisipasi Ketidakpastian Ekonomi Global.

KETIDAKPASTIAN mengenai ekonomi global terus menghantui dunia. Hal ini terlihat dari inflasi global diperkirakan akan meningkat dari 4,7% pada 2021, menjadi 8,8% pada 2022, tetapi menurun menjadi 6,5% pada 2023 dan menjadi 4,1% pada 2024. World Bank dan IMF juga memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan melambat pertumbuhannya pada 2023, dari 6% di 2021 menjadi 3,2% di 2022 dan terus turun ke 2,7% di 2023.

Di dalam konferensi ini, para pembicara hadir secara langsung ke kampus UIII, tetapi, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati yang merupakan pembicara utama hadir secara daring. ia menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi beberapa 'ujian berat' sebagai dampak dari peningkatan global. Selain itu, Menkeu juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi pasca pandemi masih terjadi.

Sementara, pertanyaan Surya dari UIN Sumatra Utara bertanya kepada Sri Mulyani mengenai kebijakan defisit anggaran akan dilanjutkan pada tahun-tahun selanjutnya, dijawab oleh Menkeu bahwa defisit anggaran yang diperbolehkan adalah kurang dari 3% total PDB dan total hutang negara maksimal 60%, dan Indonesia telah mengadopsi kebijakan tersebut sejak 2004.

Sementara itu, pada diskusi panel kedua diisi oleh M Luthfi Hamidi PhD selaku Kepala Program Studi Ekonomi FEB UIII dan Riza Azyumarridha A selaku Founder Rumah Mocaf Indonesia. Diskusi panel kedua berfokus pada pembahasan bisnis dan keuangan Islam.ICMWEB yang Kedua Hasil dari Call for Papers tersebut, Prof. Dian Masyita selaku Dekan FEB UIII mengumumkan bahwa di tahun ini Muslim Business and Economic Review [Jurnal internasional yang diterbitkan oleh FEB] telah menerima 96 paper dari 24 negara.

ہم نے اس خبر کا خلاصہ کیا ہے تاکہ آپ اسے جلدی سے پڑھ سکیں۔ اگر آپ خبر میں دلچسپی رکھتے ہیں تو آپ مکمل متن یہاں پڑھ سکتے ہیں۔ مزید پڑھ:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات

Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔

MUI dan Liga Muslim Dunia Helat Konferensi Internasional, Akan Dibuka Presiden JokowiMUI dan Liga Muslim Dunia Helat Konferensi Internasional, Akan Dibuka Presiden JokowiMajelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Konferensi Internasional dengan tema Agama, Perdamaian dan Peradaban.
مزید پڑھ »

Kiai Ma'ruf Amin Harap Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Malut Pacu Ekonomi MasyarakatKiai Ma'ruf Amin Harap Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Malut Pacu Ekonomi MasyarakatWakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syahriah (KDEKS) Provinsi Maluku Utara.
مزید پڑھ »

Buka KTT ASEAN Ke-42, Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih!Buka KTT ASEAN Ke-42, Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih!Jokowi ingatkan pemimpin negara-negara ASEAN yang hadir di Labuan Bajo bahwa perekonomian dunia masih menghadapi tantangan berat.
مزید پڑھ »

Covid Usai Jangan Happy Dulu, Ekonomi Global Masih WaspadaCovid Usai Jangan Happy Dulu, Ekonomi Global Masih WaspadaSri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa tekanan ekonomi global masih akan terjadi, meskipun pandemi telah berlalu.
مزید پڑھ »

Utang AS 'Meledak', Yellen Ingatkan Malapetaka Ekonomi GlobalUtang AS 'Meledak', Yellen Ingatkan Malapetaka Ekonomi GlobalMenteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang federal senilai US$ 31,4 triliun.
مزید پڑھ »

Bertumpu Permintaan Domestik, Resesi Ekonomi Global Tak Perlu DikhawatirkanBertumpu Permintaan Domestik, Resesi Ekonomi Global Tak Perlu DikhawatirkanIndonesia dinilai telah berpengalaman bertahan dalam krisis ekonomi dan finansial global (GFC 2008/2009). Di saat itu, Indonesia hanya mengalami perlambatan ekonomi namun tidak terseret ke dalam resesi.
مزید پڑھ »



Render Time: 2025-03-24 17:22:35