Salah satu keluarga pengungsi di wilayah utara Gaza, Palestina, terpaksa menggunakan pakan ternak untuk mengganti tepung sebagai bahan makanan.
Foto: Sejumlah anak antre untuk menerima makanan pada dapur umum pengungsian di Rafah, Selatan Jalur Gaza, Senin . - Salah satu keluarga pengungsi di wilayah utara Gaza, Palestina, terpaksa menggunakan pakan ternak untuk mengganti tepung sebagai bahan makanan demi bertahan hidup di tengah krisis bahan makanan.
Menurut perempuan berusia 35 tahun itu, kalaupun ada tepung yang tersedia, harganya sangat mahal. Satu kantong atau tas berisi tepung dibanderol sekitar US$200 atau sekitar Rp3,12 juta . Harga itu dinilai sangat mustahil bagi keluarga Abu Awwad karena mereka tidak memiliki penghasilan di tengah agresi militer Israel.Abu Awwad mengatakan bahwa ia terpaksa menggunakan penggilingan jerami dan pakan ternak untuk menggantikan tepung sebagai bahan pangan.
Pada akhir Desember, badan tersebut mengatakan bahwa sembilan dari 10 orang makan kurang dari satu kali sehari. Lalu, situasinya memburuk saat tim bantuan tengah berjuang untuk menyalurkan sedikit bantuan yang masuk ke Gaza. Saat ini, lembaga-lembaga tersebut menghadapi kendala dalam mendistribusikan bantuan yang masuk ke Gaza, termasuk jalan-jalan yang tidak dapat dilalui akibat pemboman dan operasi militer Israel.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
https://mediaindonesia.com/kolom-pakar/644170/resiliensi-sistem-pangan-dan-pertanianPenurunan produksi dan kenaikan harga pangan pokok juga memengaruhi tingkat utilisasiatau pemanfaatan pangan
مزید پڑھ »
Warga Palestina Menunggu di Rumah Sakit untuk Mengambil Jenazah Kerabat Mereka yang Tewas dalam Pemboman Israel di RafahOtoritas Pertahanan Israel (IDF) membuat klaim 24 tentara mereka tewas di Gaza dalam kurun 24 jam pada Senin (22/01), yang mereka sebut sebagai hari paling mematikan bagi pasukan Israel sejak operasi militer darat mereka ke Gaza dimulai. Adapun dalam beberapa hari terakhir, 195 warga Palestina terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Dari total 24 tentara Israel yang disebut tewas, 21 di antaranya merupakan tentara cadangan alias warga sipil yang telah menyelesaikan "wajib militer" dan dapat dimobilisasi untuk operasi militer. IDF memperkirakan, tentara mereka tewas akibat ranjau yang dipasang pasukan Israel untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza.Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank"Roket pertama menghantam salah satu bangunan yang di dalamnya terdapat bahan peledak.
مزید پڑھ »
Palestina: Para pengungsi Palestina di Timur Tengah risau ketika negara-negara Barat bekukan pendanaan UNRWAKetika krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah dan donor-donor besar menghentikan pendanaan UNRWA, warga Palestina di seluruh wilayah khawatir akan hilangnya layanan-layanan penting.
مزید پڑھ »
Perang Gaza dan Lingkaran Setan dalam Eskalasi Konflik Timur TengahSeperti wabah, perang Gaza bereskalasi, menjalar ke perbatasan Lebanon, Laut Merah, Suriah, Irak, Jordania, hingga Iran.
مزید پڑھ »
https://mediaindonesia.com/internasional/647979/rudal-dan-kelaparan-jadi-senjata-utama-israel-kosongkan-gazaIsrael menggunakan kelaparan sebagai alat perang untuk membunuh dan mengusir warga Gaza
مزید پڑھ »
Kekerasan di Gaza Memicu Kecemasan di Timur TengahSituasi di Gaza memicu kecemasan di Timur Tengah dan sekitarnya. BBC menelisik negara-negara yang terkena dampak kekerasan di Gaza.
مزید پڑھ »