Tim mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi sedotan dari umbi porang yang bisa dimakan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah sedotan sekali pakai. Sebab ada data bahwa di Indonesia penggunaan sedotan sekali pakai diperkirakan mencapai lebih dari 93 juta buah setiap harinya.
"Porang ini unik, dia mudah larut dengan air dan setidaknya membutuhkan 2-3 jam untuk benar-benar larut dengan air, jadi sangat cocok jika digunakan sebagai sedotan sekali pakai," ujar dikutip dari laman UMM, Jumat .Adapun pengembangan sedotan itu tidak serta merta menghilangkan nutrisi yang terkandung pada porang, tetapi bisa dikonsumsi usai digunakan sebagai sedotan.
"Pembuatan sedotan ini tidak menghilangkan kandungan yang ada di umbi porang. Jadi masih memiliki efek.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Seminar internasional UMPR hadirkan akademisi empat negaraSeminar internasional yang digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FKIP UMPR) dan Asosiasi Doktor Muhammadiyah ...
مزید پڑھ »
Bima Sakti terbantu dengan adanya tim psikolog di timnas U-17Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-17 Bima Sakti menuturkan bahwa kehadiran tim psikolog di tim Garuda Muda sangat membantu proses persiapan jelang ...
مزید پڑھ »
Pertama di PTS, Universitas Pancasila Buka Prodi Teknik Perkeretaapian - Jawa PosGuna mendukung Prodi Teknik Perkeretaapian, FTUP akan menjalin kerjasama dengan sejumlah instansi terkait seperti PT KAI, MASKA dan lainnya.
مزید پڑھ »
WIKA Beri Pelatihan BIM ke Akademisi Universitas UdayanaWIKA memberikan pembekalan kepada 125 peserta dengan perangkat lunak BIM, modem dengan modul pembelajaran melalui BIM E-learning system.
مزید پڑھ »
Pria Pembunuh Mahasiswi Universitas Simalungun DitangkapSeorang mahasiswi Universitas Simalungun bernama Tantri Yulia Tanjung, ditemukan tewas di Sumatera Utara. Polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku.
مزید پڑھ »