Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) ini tidak ingin hasil riset anak negeri tidak dihargai oleh negaranya sendiri.
Dalam konteks itulah arti penting dari kerja sama antara BRIN dan TVRI. Sehingga api semangat riset oleh anak negeri bisa disebarkan dan diseminasikan lewat media massa yang menjangkau seluruh Indonesia.
"Untuk itu saya ingin mengembalikan TVRI bekerja sama dengan BRIN ini, itu saya selalu bilang seperti api nan tak kunjung padam," jelas Megawati."Saya kan jengkel, sudah riset, malah hasilnya dimasukkan ke laci. Bu, saya sudah riset. Mana riset kamu. Diam saja. Loh, kenapa? Karena TVRI itu dibuat Bung Karno itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Megawati.
پاکستان تازہ ترین خبریں, پاکستان عنوانات
Similar News:آپ اس سے ملتی جلتی خبریں بھی پڑھ سکتے ہیں جو ہم نے دوسرے خبروں کے ذرائع سے جمع کی ہیں۔
Counterpoint Revisi Hasil Riset di Indonesia, Realme dari Positif Jadi NegatifCounterpoint mendadak mengubah hasil riset mereka. Realme yang jumlah shipment ponselnya naik 8,1 persen, malah menjadi minus 1,7 persen.
مزید پڑھ »
Bocah 4 Tahun di Nunukan Dianiaya Ayah Tiri, Alasannya karena JengkelBocah berusia 4 tahun di Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), dianiaya ayah tirinya hingga mengalami lebam dan memar di tubuhnya.
مزید پڑھ »
Riset: Kaya atau Miskin Bisa Terlihat dari Wajah SeseorangKebanyakan orang bisa menebak apakah lawan bicaranya kaya atau tidak hanya dari melihat wajahnya.
مزید پڑھ »
PDIP: Hubungan Megawati dengan Jokowi Tidak Ada SekatMomen keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas III PDIP, Selasa, 6 Juni 2023 dinilai membuktikan tidak ada sekat antara keduanya. Sindonews news .
مزید پڑھ »
Puan dan AHY Segera Bertemu, PDIP Minta Relasi Megawati-SBY Tidak DiungkitKetua DPP PDIP Said Abdullah mengingatkan masyarakat untuk tidak mengorek-ngorek masa lalu soal relasi Megawati Soekarnoputri dengan SBY.
مزید پڑھ »
Megawati Minta Petinggi Negara Tidak Lupakan Daerah TerpencilMenurut Megawati, ada kecenderungan egosentris dari pejabat pemerintah. Hal itu terlihat dari minimnya pelayanan kesehatan dan sarana transportasi di sejumlah wilayah terpencil di Indonesia. Polhuk AdadiKompas
مزید پڑھ »